digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tumbuh kembangnya dunia bisnis konstruksi tidak lepas dari sejauh mana ekspansi marketing yang dilakukan, baik dari segi metode maupun cakupan pengaruhnya, yang mana proses berjalannya beriringan serta selaras dengan perilaku adaptif yang terkadang harus diambil dengan perhitungan resiko dan konsekuensi. Sedangkan disaat bersamaan, pasar sebagai lingkungan pembentuk menuntut banyak hal yang terkadang bersifat tidak umum, sehingga pelaku bisnis konstruksi juga “dipaksa” untuk mengambil langkah-langkah strategis dan taktis guna menjawab tantangan tersebut. Sama halnya dengan Divisi Gedung yang merupakan perusahaan jasa konstruksi. Meskipun terbilang sebagai perusahaan muda yang baru berdiri tahun 2008, namun pada awal berdiri perusahaan sanggup menunjukkan eksistensinya sebagai pemain baru di kancah bisnis pasar jasa konstruksi khususnya bangunan gedung. Hal itu ditandai dengan telah didapatkannya mega proyek yang terletak di segitiga emas Jakarta Selatan. Namun sayangnya dalam lima tahun terakhir (2017-2021) Divisi Gedung mengalami penurunan perolehan kontrak proyek baru dengan tingkat kecapaian rata-rata 38.30% dan terparah pada tahun 2019 dan 2020 kecapaian perolehan kontrak baru 10.18% dan 8.16%, yaitu 472 miliar dari rencana 4.638 triliun dan 475 miliar dari rencana 5.822 triliun. Hal ini jelas akan mempengaruhi keberlangsungan proses bisnis Divisi Gedung Melalui penelitian ini penulis bertujuan untuk mengevaluasi apa saja penyebab penurunan perolehan kontrak baru yang dialami Divisi Gedung serta strategi apa yang harus diperbaiki dalam melaksanakan ekspansi bisnis mereka. Diharapkan dengan perumusan alternatif strategi baru akan dapat memperbaiki strategi bisnis bersaing dari Divisi Gedung dalam kelangsungan bisnisnya terutama dalam perolehan kontrak baru. Penelitian ini akan dilakukan dengan menganalisis kondisi Internal dan Eksternal untuk mengetahui kondisi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman kemudian akan dilanjutkan dengan menganalisis faktor SWOT dengan QSPM dan TOWS Matrik. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan data primer dengan wawancara terstruktur serta data sekunder yang didapat dari data laporan tahunan dari Divisi Gedung periode 2017-2021 serta data literatur lainnya. Hasil analisis SWOT didapatkan hasil bahwa harus adanya perubahan strategi bisnis Internal Perusahaan terutama pada bagian Marketing/ PBK, Keuangan dan Engineering khususnya di IT agar bisa memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal sehingga dapat menunjang kemajuan bisnis Divisi Gedung