Tumbuh kembangnya dunia bisnis konstruksi tidak lepas dari sejauh mana ekspansi
marketing yang dilakukan, baik dari segi metode maupun cakupan pengaruhnya,
yang mana proses berjalannya beriringan serta selaras dengan perilaku adaptif yang
terkadang harus diambil dengan perhitungan resiko dan konsekuensi. Sedangkan
disaat bersamaan, pasar sebagai lingkungan pembentuk menuntut banyak hal yang
terkadang bersifat tidak umum, sehingga pelaku bisnis konstruksi juga “dipaksa”
untuk mengambil langkah-langkah strategis dan taktis guna menjawab tantangan
tersebut.
Sama halnya dengan Divisi Gedung yang merupakan perusahaan jasa konstruksi.
Meskipun terbilang sebagai perusahaan muda yang baru berdiri tahun 2008, namun
pada awal berdiri perusahaan sanggup menunjukkan eksistensinya sebagai pemain
baru di kancah bisnis pasar jasa konstruksi khususnya bangunan gedung. Hal itu
ditandai dengan telah didapatkannya mega proyek yang terletak di segitiga emas
Jakarta Selatan. Namun sayangnya dalam lima tahun terakhir (2017-2021) Divisi
Gedung mengalami penurunan perolehan kontrak proyek baru dengan tingkat
kecapaian rata-rata 38.30% dan terparah pada tahun 2019 dan 2020 kecapaian
perolehan kontrak baru 10.18% dan 8.16%, yaitu 472 miliar dari rencana 4.638
triliun dan 475 miliar dari rencana 5.822 triliun. Hal ini jelas akan mempengaruhi
keberlangsungan proses bisnis Divisi Gedung Melalui penelitian ini penulis bertujuan untuk mengevaluasi apa saja penyebab
penurunan perolehan kontrak baru yang dialami Divisi Gedung serta strategi apa
yang harus diperbaiki dalam melaksanakan ekspansi bisnis mereka. Diharapkan
dengan perumusan alternatif strategi baru akan dapat memperbaiki strategi bisnis
bersaing dari Divisi Gedung dalam kelangsungan bisnisnya terutama dalam
perolehan kontrak baru.
Penelitian ini akan dilakukan dengan menganalisis kondisi Internal dan Eksternal
untuk mengetahui kondisi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman
kemudian akan dilanjutkan dengan menganalisis faktor SWOT dengan QSPM dan
TOWS Matrik. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan data
primer dengan wawancara terstruktur serta data sekunder yang didapat dari data
laporan tahunan dari Divisi Gedung periode 2017-2021 serta data literatur lainnya.
Hasil analisis SWOT didapatkan hasil bahwa harus adanya perubahan strategi
bisnis Internal Perusahaan terutama pada bagian Marketing/ PBK, Keuangan dan
Engineering khususnya di IT agar bisa memanfaatkan peluang yang ada secara
maksimal sehingga dapat menunjang kemajuan bisnis Divisi Gedung
Perpustakaan Digital ITB