digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan zaman yang terus berubah dan semakin canggih dari waktu ke waktu memaksa musik untuk beradaptasi. Yang terlihat akhir-akhir ini misalnya penjualan album fisik turun drastis dan tergantikan dengan hadirnya musik streaming online seperti Spotify yang semakin diminati masyarakat dapat dilihat pada Gambar 1 yang menunjukkan ada peningkatan jumlah pelanggan Spotify premium di seluruh dunia dari kuartal 1 2015 hingga kuartal 3 2021. Menurut Kemenparekraf, musik didefinisikan sebagai semua jenis bisnis dan aktivitas kreatif yang terkait dengan pendidikan, kreasi, perekaman, promosi, distribusi, penjualan, dan juga musik. pertunjukan seni. Di Indonesia, musik termasuk dalam salah satu sub sektor ekonomi kreatif. Musik diproyeksikan menjadi ekonomi nasional berkelanjutan yang mengutamakan nilai tambah bagi kebaikan melalui pemikiran dan kreativitas manusia, yang dapat membawa manfaat ekonomi bagi yang terlibat di dalamnya serta meningkatkan kualitas hidup penontonnya. Pendidikan formal dapat ditempuh dengan mengambil jurusan atau mata pelajaran yang khusus dipelajari tentang musik di perguruan tinggi. Dampak COVID-19 juga dirasakan oleh penyelenggara pendidikan nonformal seperti IMS Dago yang mengalami penurunan siswa yang signifikan sejak COVID-19 melanda Indonesia. Dengan situasi yang tidak pasti saat ini dan persaingan yang ketat di industri ini, IMS Dago bergerak untuk merumuskan strategi untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya yang dapat membantu perusahaan terus menjadi pemimpin pasar di industri dan menarik lebih banyak pelanggan. Sebelum merumuskan strategi yang tepat untuk IMS Dago, perlu dilakukan analisis eksternal dan internal. Setelah melakukan analisis SWOT, penulis menggunakan analisis matriks TOWS dan Strategi Pemasaran untuk membuat solusi agar Indiz Music School dapat menciptakan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya. Berdasarkan analisis Matriks TOWS, terdapat total 12 alternatif dan dibagi menjadi 4 segmen yang berbeda yaitu Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST, dan strategi WT dan Strategi Pemasaran yang menerapkan bauran pemasaran, STP dan Value Proposition.