Sektor Konstruksi di Indonesia di era presiden Jokowi telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir.
Industri konstruksi tetap kuat dan berkembang meskipun di tengah pandemi. Sumedang merupakan
salah satu daerah yang sedang gencar melakukan proyek konstruksi besar, seperti pembuatan jalan tol
cisumdawu, proyek jati gede, dan di sekitarnya terdapat proyek aerospace kertajati, kawasan industri,
dan proyek pelabuhan patimban. Toko besi Suhud Jaya didirikan tahun 2019 yang berada di kabupaten
Sumedang yang merupakan bisnis yang bergerak pada penjualan bahan konstruksi. Pergerakan industri
konstruksi sangat cepat, namun Toko besi Suhud jaya belum mampu menyesuaikan kecepatan ritme
industri. Toko besi suhud jaya menghadapi permasalahan yaitu terdapat peluang pendapatan yang
hilang yang berpotensi untuk menaikan pendapatan yang lebih besar dikarenakan menolak permintaan
pasar di luar daerah pengiriman dari keberadaan toko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengusulkan alternatif strategi dalam mengatasi peluang pendapatan yang hilang.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Untuk
mengetahui solusi yang dibutuhkan menggunakan TOWS analisis lalu di validasi menggunakan IE
Matriks untuk mengetahui kondisi perusahaan berdasarkan aspek kekuatan, kelemahan, kesempatan,
dan ancaman. Dalam memilih strategi yang spesifik dilanjutkan menggunakan Ansoff Matrix, dan
didapatkan strategi pengembangan pasar untuk mendapatkan beberapa alternatif solusi. Berbagai
alternatif solusi di analisis pro dan kontra dan menghasilkan satu strategi yang dapat
diimplementasikan. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini, Toko besi suhud jaya harus menerapkan
strategi ekspansi geografis untuk meraih pasar yang baru di area pasar potensial dengan cara membuka
cabang baru sehingga toko besi suhud jaya dapat mengatasi peluang pendapatan yang hilang.
Perpustakaan Digital ITB