Jumlah pendaftar baik program sarjana maupun program pascasarjana semakin meningkat.
Peningkatan jumlah mahasiswa baru program sarjana dan juga pascasarjana juga terjadi di institusi
swasta di Jawa Barat. Pada tahun 2015, Telkom University membuka program fast-track atau
program pendidikan cepat untuk mempersingkat waktu pendidikan dalam menempuh pendidikan
magister. Namun, program fast track yang ditawarkan Telkom University mengalami tren
penurunan pendaftar pada tahun 2021 hingga 2021.
Untuk menghadapi trend pendaftar yang mengalami penurunan pada program fast-track, penelitian
ini melakukan analisis baik secara internal maupun eksternal. Pada analisis internal, analisis
dilakukan dengan menganalisa sumber daya dan kapabilitas, analisis STP dan juga bauram
pemasaran menggunakan 7P. Analisis eksternal dilakukan dengan melakukan analisis PEST,
ikhtisar industri, analisis pesaing dan juga analisis konsumen dengan melihat perilaku konsumen
dengan mengumpulkan data dari mahasiswa S1 Telkom University dengan 400 sampel yang diolah
dengan menggunakan CFA SEM. Dari analisis tersebut, ditemukan dua akar permasalahan yang
menyebabkan penurunan pendaftar pada program fast-track Telkom University.
Berdasarkan hasil analisa baik secara internal dan juga external, terdapat tiga strategi yang
diusulkan untuk menjadi solusi pada permasalahan bisnis yang terjadi di Telkom University.
Strategi yang pertama adalah melakukan sosialisasi kepada mahasiswa baru di semester pertama
hingga semester lima, strategi yang kedua adalah dengan melakukan kolaborasi bersama MOOC
dan strategi yang ketiga adalah dengan mempertimbangkan perilaku konsumen dalam melakukan
promosi.
Perpustakaan Digital ITB