The Korean Company (TKC) adalah perusahaan dari Korea Selatan yang bergerak
dibidang pembuatan mesin PVD coating dan teknologinya. Didirikan pada tahun di
1998 dengan fokus pada penyediaan solusi menyeluruh pelapisan keras terhadap
permukaan berbahan baja. Ekspektasi pertumbuhan bisnis perusahaan ini sangat
menantang dalam 5 tahun kedepan namun perkembangan industri automotive di Korea
Selatan mengalami stagnasi dalam 4 tahun belakangan ini. Oleh karena itu perusahaan
perlu menetapkan strategi bisnis yang mampu mendukung keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan, dan untuk memenuhi atau melampaui harapan dalam mengembangkan
bisnis sampai ke wilayah Asia Tenggara.
Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal yang dapat mempengaruhi rencana bisnis di Indonesia, merumuskan opsi
terbaik bagi TKC untuk merealisasikan rencana bisnis dengan investasi terbatas, dan
strategi untuk memenangkan persaingan pada market automotive serta menganalisa
peluang di market non-automotive.
Berdasarkan wawancara dengan perwalian perusahaan TKC dan penanam modal,
disimpulkan bahwa strategi kanvas awal yang dirancang tidak sesuai untuk
pertumbuhan TKC di masa depan. Strateginya adalah menjual di bawah harga pasar
untuk memenangkan persaingan. Dengan menggunakan formulasi Blue Ocean Strategy
Shift, perusahaan kini memiliki kanvas strategi terbarukan, strategi bebas pesaing
dengan inovasi nilai adalah solusi yang tepat bagi TKC untuk mengungguli persaingan
di pasar dan menjadi pelopor pelapisan berbasis karbon.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Indonesia merupakan pasar potensial yang besar
untuk berinvestasi. Pasar otomotif masih menjadi salah satu target pasar, namun strategi
Samudra Biru merekomendasikan memasuki pasar non-otomotif karena peluangnya
tinggi. Menghadirkan teknologi berbasis karbon untuk memenuhi permintaan coating
pada aplikasi permesinan berbasis nonferrous, dan mendapatkan sertifikasi dari Food &
Drugs Association (FDA) sebagai persyaratan untuk masuk ke market produsen
makanan, minuman dan kemasan. Sebagai kelanjutan dari penelitia
Perpustakaan Digital ITB