digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengambil contoh kasus pada Misi Market sebagai UMKM berjenis toko serba yang terdampak pandemi covid-19 dengan metode penelitian kualitatif. Pertama menganalisa isu bisnis dan memahami lingkungan bisnis terlebih dahulu (internal dan eksternal) dengan sumber data primer dari wawancara mendalam kepada ahli & Observasi tidak partisipatif, sumber data sekunder dari jurnal ilmiah, buku, dan laporan dari instansi terkait. Metode analisis yang digunakan adalah PESTEL dan Porter’s 5 Forces untuk menganalisis lingkungan eksternal dan metode analisis VRIO dan ResourceBased View untuk menganalisis lingkungan internal setiap metode tersebut digunakan untuk memahami lingkungan bisnis pada Misi Market. Setelah memahami lingkungan bisnis Misi Market kemudian penulis melakukan formulasi strategi dengan menggunakan Matriks TOWS, Strategi Model Berlian, Go-To-Market dan 10 Jenis Inovasi agar Misi Market dapat mengetahui jenis marketing apa yang paling tepat untuk dilakukan dalam menjaring konsumen baru, kemudian menentukan bisnis model seperti apa yang diterapkan untuk memberikan produk dan layanan kepada konsumen secara daring. Strategi "Klik dan Kumpulkan" adalah jawaban untuk retail store dalam menawarkan produk dan melayani konsumen sesuai dengan trend yang ada. Inovasi yang dapat dilakukan yaitu "curbside pickup" dan "Layanan antar tanpa sentuhan" yang berfungsi untuk meminimalisir pergerakan manusia didalam toko sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Kedua solusi tersebut dikembangkan dengan menggunakan Network Resource dan pembuatan sebuah platform Augmented Reality (AR) untuk menampilkan produk dan layanan yang akan diberikan Misi Market terhadap konsumen. Pengembangan ini diharapkan agar Misi Market dapat meningkatkan penjualan dan menjadi percontohan terhadap bisnis ritel yang ada di kota Bandung, Indonesia, atau bahkan di luar dari negara Indonesia, karena mendukung UMKM berkembang akan berdampak baik untuk peningkatan PDB nasional.