digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Diantinofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Diantinofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Diantinofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Diantinofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Diantinofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Diantinofriani
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Diantinofriani
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Diantinofriani
PUBLIC yana mulyana

Sinar ultra violet (UV) merupakan faktor yang paling berperan dalam terjadinya penuaan kulit. Paparan sinar UV secara terus menerus (photoaging) menginduksi radikal bebas yang menyebabkan berbagai kerusakan struktur dan lapisan kulit. Untuk meminimalisasi kerusakan tersebut, dapat menggunakan produk antiaging yang mengandung antioksidan. Kulit buah delima (Punica granatum L.), memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan telah digunakan dalam berbagai produk antioksidan topikal. Nanostructured Lipid Carrier (NLC) memiliki banyak keunggulan dalam aplikasi dermatologis. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan formula NLC dari ekstrak kulit buah delima (EKD) dan evaluasi karakteristiknya serta uji aktivitas antioksidan, antikerut, dan kelembaban kulit. Formula NLC-EKD dikembangkan dengan menggunakan berbagai lipid padat, lipid cair dan surfaktan. Formula terbaik diperoleh dari formula yang terdiri dari setil alkohol, asam oleat, Tween 80, dan ekstrak kulit delima, dengan ukuran partikel 208,6 ± 5,48 nm; indeks polidispersitas 0,322 ± 0,05; dan nilai potensial zeta -26,60 ± mV. NLC-EKD memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 12,34 ± 2,44 ?g/ml, dan krim NLC-EKD memiliki nilai IC50 19,35 ± 4,04 ?g/ml. Krim NLC-EKD tidak mengiritasi kulit ataupun mata, dengan hasil skor iritasi nol. Hasil statistik dengan ANOVA dua arah menunjukkan bahwa terdapat berbedaan tingkat kerutan dan nilai trans epidermal water loss (TEWL) selama waktu pemakaian 4 minggu (p<0,05). Tidak ada perbedaan tingkat kerutan maupun nilai TEWL antara krim NLC-EKD yang mengandung 1,6% EKD dan krim EKD 2% yang diuji (p>0,05).