Dunia berubah cepat dalam 25 tahun terakhir. Era internet dimulai pada akhir 1990-an dan
sejak saat itu, kehidupan kita telah berubah dalam setiap aspek. Globalisasi kita tampak seperti
pisau bermata dua, di satu sisi membawa peluang dan di sisi lain bisa membahayakan
keberadaan kita jika kita tidak bisa beradaptasi. Persaingan global memaksa kita untuk
memperbaiki atau bahkan menata ulang sistem pendidikan kita untuk menyelaraskan tuntutan
ekonomi modern dan kebutuhan dunia kerja atau khususnya perusahaan. Teknologi Pendidikan
(EdTech) menjadi sebuah solusi untuk salah satu masalah paling mendesak yang kita semua
hadapi saat ini: kesenjangan pembelajaran. Didorong oleh motivasi untuk mengisi kesenjangan
pembelajaran, beberapa orang terpintar di Indonesia mulai membangun perusahaan Startup
Teknologi Pendidikan. Model bisnis utama mereka dijalankan dengan menyediakan konten
interaktif, video on-demand, dan bimbingan belajar online langsung. Pandemi COVID-19 telah
menjadi kemunduran besar bagi segala bentuk badan usaha, termasuk Luarsekolah. Melalui
penelitian ini, penulis menemukan bahwa COVID-19 bukan satu-satunya masalah.
Luarsekolah juga menghadapi beberapa Isu Internal di dalam beberapa kategori ini; Promosi,
Produk, Harga, Tempat, Orang, Proses, dan Bukti Fisik (7P). Berdasarkan identifikasi masalah,
penulis melakukan rumusan pertanyaan penelitian (RQ) sebagai berikut; Isu bisnis apa yang
saat ini dihadapi oleh Luarsekolah dan Strategi bisnis apa yang dapat diterapkan oleh
Luarsekolah. Isu-isu Internal Luarsekolah dikaji dengan menggunakan teori Analisa Internal
milik Philip Kotler. Di sisi luar, Luarsekolah sedang berperang di dua front. Bagian pertama
adalah menghadapi kebangkitan pesaing utamanya yaitu Skill Academy by Ruangguru yang
memiliki anggaran promosi yang sangat besar. Front kedua adalah pandemi COVID-19 yang
melemahkan daya beli konsumen. Semua permasalahan tersebut membuat misi Luarsekolah
untuk menurunkan Learning Gap di Indonesia semakin sulit untuk diwujudkan jika tren negatif
tersebut terus berlanjut. Penulis melakukan survei untuk memahami situasi dan keinginan pasar
terhadap Luarsekolah, sehingga penulis dapat menghasilkan strategi pasar yang sesuai bagi
Luarsekolah untuk menyelesaikan masalah bisnisnya. Dari hasil survey yang diisi oleh 300
responden, penulis menyusun beberapa strategi bisnis untuk memecahkan masalah melalui
analisis SWOT dan TOWS yang pada akhirnya menghasilkan seperangkat Solusi Bisnis yang
terdiri dari Strategi Pemasaran, Strategi Keuangan, Strategi Operasi, dan Strategi Sumber Daya
Manusia.