digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas fisik yang memberikan dukungan utama dalam menjalankan suatu proses bisnis dalam suatu organisasi. Infrastruktur mencakup semua aspek teknis dan segala fasilitas yang diperlukan untuk menjaga operasional organisasi atau proses bisnis agar dapat berjalan dengan lancar. Sarana dan prasarana dalam infrastruktur meliputi semua fasilitas yang berkaitan dengan gedung perkantoran, jalan, instalasi pengolahan air, distribusi air, bandara, gedung dan kantor, drainase, waduk, tanggul, dinding penahan tanah, jembatan, instalasi pengolahan air limbah, distribusi tenaga listrik, pembangkit listrik, telekomunikasi , fasilitas bahan bakar, distribusi bahan bakar, perumahan, pelabuhan dan dermaga, dan fasilitas lainnya yang mendukung kegiatan operasional suatu proses dalam organisasi bisnis. PT. Kaltim Prima Coal menetapkan tingkat pelayanan dalam kegiatan pemeliharaan terkait dengan pemenuhan kualitas kinerja dalam kualitas pelayanan, lead time, dan kinerja dalam penyelesaian pekerjaan sebagai beberapa indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja kegiatan pemeliharan agar memenuhi tingkat pelayanan dalam kontrak pemeliharaan departemen infrastruktur. Departemen Infrastruktur. Strategi operasional dalam perbaikan pemeliharaan layanan kontrak servis di departemen infrastruktur diharapkan dapat mengurangi waktu antrian dalam pelaksanaan pekerjaan, mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan, dan meningkatkan service level agar dapat memenuhi indikator kinerja. Pendekatan Six-Sigma - DMAIC (Define Measure – Analyze – Improve) diterapkan untuk mengatasi masalah pemenuhan tingkat layanan pada layanan pemeliharaan operasional infrastruktur dan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Langkah demi langkah pada tools Six-Sigma - DMAIC bertujuan untuk menemukan titik proses yang kritis untuk mengidentifikasi dan menghilangkan bottle neck dalam tujuan mengurangi kegagalan kualitas, menghilangkan variasi, mengurangi waktu tunggu dalam layanan pemeliharaan departemen infrastruktur. Fish-bone diagram digunakan untuk menentukan akar penyebab masalah setelah menentukan apa yang masalah dalam bisnis proses. Strategy peningkatan layanan dapat meningkatkan tingkat sevis level dari rata-rata 84 persen per bulan menjadi 100 persen, dan juga dapat mengurangi lead time proses pemeliharaan dari 103 hari menjadi 38 hari. Metodologi Six Sigma – DMAIC telah terbukti dapat meningkatkan kinerja departemen infrastruktur untuk memenuhi visi perusahaan dalam memberikan kinerja yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan guna mencegah terganggunya aktivitas operasional rantai pasokan batubara akibat rusaknya fasilitas infrastruktur.