Infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas fisik yang memberikan
dukungan utama dalam menjalankan suatu proses bisnis dalam suatu organisasi.
Infrastruktur mencakup semua aspek teknis dan segala fasilitas yang diperlukan
untuk menjaga operasional organisasi atau proses bisnis agar dapat berjalan
dengan lancar. Sarana dan prasarana dalam infrastruktur meliputi semua fasilitas
yang berkaitan dengan gedung perkantoran, jalan, instalasi pengolahan air,
distribusi air, bandara, gedung dan kantor, drainase, waduk, tanggul, dinding
penahan tanah, jembatan, instalasi pengolahan air limbah, distribusi tenaga listrik,
pembangkit listrik, telekomunikasi , fasilitas bahan bakar, distribusi bahan bakar,
perumahan, pelabuhan dan dermaga, dan fasilitas lainnya yang mendukung
kegiatan operasional suatu proses dalam organisasi bisnis.
PT. Kaltim Prima Coal menetapkan tingkat pelayanan dalam kegiatan
pemeliharaan terkait dengan pemenuhan kualitas kinerja dalam kualitas
pelayanan, lead time, dan kinerja dalam penyelesaian pekerjaan sebagai beberapa
indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja kegiatan pemeliharan
agar memenuhi tingkat pelayanan dalam kontrak pemeliharaan departemen
infrastruktur. Departemen Infrastruktur. Strategi operasional dalam perbaikan
pemeliharaan layanan kontrak servis di departemen infrastruktur diharapkan dapat
mengurangi waktu antrian dalam pelaksanaan pekerjaan, mempersingkat waktu
penyelesaian pekerjaan, dan meningkatkan service level agar dapat memenuhi
indikator kinerja.
Pendekatan Six-Sigma - DMAIC (Define Measure – Analyze – Improve)
diterapkan untuk mengatasi masalah pemenuhan tingkat layanan pada layanan
pemeliharaan operasional infrastruktur dan untuk meningkatkan kinerja
organisasi. Langkah demi langkah pada tools Six-Sigma - DMAIC bertujuan
untuk menemukan titik proses yang kritis untuk mengidentifikasi dan
menghilangkan bottle neck dalam tujuan mengurangi kegagalan kualitas,
menghilangkan variasi, mengurangi waktu tunggu dalam layanan pemeliharaan
departemen infrastruktur. Fish-bone diagram digunakan untuk menentukan akar
penyebab masalah setelah menentukan apa yang masalah dalam bisnis proses.
Strategy peningkatan layanan dapat meningkatkan tingkat sevis level dari
rata-rata 84 persen per bulan menjadi 100 persen, dan juga dapat mengurangi lead
time proses pemeliharaan dari 103 hari menjadi 38 hari. Metodologi Six Sigma –
DMAIC telah terbukti dapat meningkatkan kinerja departemen infrastruktur untuk memenuhi visi perusahaan dalam memberikan kinerja yang optimal kepada
seluruh pemangku kepentingan guna mencegah terganggunya aktivitas
operasional rantai pasokan batubara akibat rusaknya fasilitas infrastruktur.
Perpustakaan Digital ITB