digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pandemik COVID-19 awal kemunculan nya pada tahun 2019 di Wuhan, China. Virus tersebut mulai menyebar di Indonesia pada bulan Maret tahun 2020. Kemunculan pandemic COVID-19 ini membuat kondisi beberapa sector bisnis di Indonesia mengalami kesulitan salah satunya itu adalah Sektor Perhotelan. Sektor Perhotelan di Indonesia khususnya Bandung memiliki hotel yang bernama Prama Grand Preanger saat ini mengalami kesulitan, munculnya pandemik COVID-19 secara signifikan mengurangi tingkat okupansi hotel sehingga menyebabkan lemahnya aktivitas bisnis yang terjadi. Prama Grand Preanger Hotel mencari tahu strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan tingkat hunian dan mempertahankan bisnis perhotelan agar dapat sustainable saat menghadapi pandemic COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, untuk menilai lingkungan eksternal dan internal Prama Grand Preanger Hotel. Pertama, melakukan analisis eksternal menggunakan PESTLE, Porter Five Forces, analisis pesaing, dan analisis pelanggan. Kedua, melakukan analisis internal menggunakan bauran pemasaran, STP, dan analisis kapabilitas sumber daya Prama Grand Preanger Hotel. Hasil kesuluruhan analisis tersebut dirangkum menjadi analisis SWOT dan dijadikan masukan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dari bisnis tersebut. Hasilnya, penulis menemukan akar permasalahan yang terjadi dari segi faktor internal dan eksternal dari Prama Grand Preanger Hotel yang membuat gap antara marketing bisnis yang telah dilakukan masih belum sesuai dengan intensi menginap di hotel dari customer. Kemudian, penulis mencari solusi berdasarkan pendekatan matriks TOWS sehingga muncul alternatif solusi yang kemudian terbagi menjadi sembilan strategi yang dapat diimplementasikan.