digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Pupuk Kalimantan Timur (PT Pupuk Kaltim) merupakan produsen pupuk terbesar di Indonesia dan ingin mengembangkan usahanya dengan membangun pabrik baru. Terdapat dua cara untuk mendapatkan pendanaan eksternal: hutang dan ekuitas. Komposisi hutang dan ekuitas akan mempengaruhi nilai perusahaan. Untuk memaksimalkan nilai perusahaan, diperlukan struktur modal yang optimal untuk diestimasi. Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk menganalisis struktur modal perusahaan yang optimal. Penelitian ini menggunakan Library Research untuk pengumpulan data, data sekunder berupa dokumentasi laporan tahunan, laporan keuangan yang telah diaudit, data dari website yang kredibel, serta media. Periode data dalam penelitian ini adalah tahun 2013-2020. Struktur modal yang optimal dihitung berdasarkan dua metode: pendekatan cost of capital dan pendekatan APV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal yang optimal berdasarkan pendekatan cost of capital adalah 5%, sedangkan debt to capital ratio saat ini adalah 2,31%. Pendekatan APV juga menunjukkan bahwa rasio utang terhadap modal saat ini lebih rendah dari rasio utang optimal, yaitu 15% untuk ketiga skenario: optimis, paling memungkinkan, dan pesimis. Dengan kondisi perusahaan saat ini yang underleveraged, perusahaan dapat mengambil proyek baru dengan hutang untuk meningkatkan tingkat hutang dan memenuhi struktur modal yang optimal yang akan meningkatkan nilai perusahaan. Peringkat kredit PT Pupuk Kaltim saat ini adalah Aa2/AA, jika debt ratio diubah menjadi 5% berdasarkan pendekatan cost of capital maka peringkat akan turun menjadi A1/A+. Sedangkan jika diubah berdasarkan pendekatan APV dengan debt ratio 15% akan turun menjadi A3/A- atau Baa2/BBB, lebih rendah dari pendekatan cost of capital.