Merhaba Kebab merupakan salah satu usaha warung kebab yang ada di Bandung. Lahir
ketika Firman selaku pemilik Waralaba merek Kebab Turki Baba Rafi terpaksa menutup 6
warungnya karena covid dan izinnya habis pada tahun 2020. Dengan operasi terakhir yang ada,
Firman memperbaikinya dan meluncurkan merek baru Merhaba kebab. Pemilik memulai lagi
dari satu warung di Gegerkalong Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan strategi
pemasaran media sosial untuk mengoptimalkan pertumbuhan penjualan, pendapatan dan
keuntungan Merhaba kebab.
Sejak era pandemi, kami menemukan bahwa ada perubahan kebiasaan bagi orangorang
untuk memutuskan membeli sesuatu saat di rumah. Sedangkan konsumsi media sosial
meningkat sejak pandemi terjadi. Kami berharap dengan adanya social media marketing ini
masyarakat sadar dan mulai mencoba produk kami.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam untuk
mengetahui secara detail tentang atribut konsumen (perilaku, demografi, titik harga). Total
responden yang mengikuti survei ini sebanyak 29 orang yang terbagi dalam 4 segmen pasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merhaba kebab akan memiliki Instagram dan
Tiktok sebagai platform utama untuk melakukan pemasaran sosial media dengan tujuan
Kesadaran, Pertimbangan dan advokasi.
Perpustakaan Digital ITB