Penggunaan teknologi mobile merupakan salah satu upaya untuk mengatasi pandemi
Covid-19. Namun, saat ini banyak aplikasi Covid-19 hanya fokus pada contact-tracing dan
sedikit yang memiliki variasi fitur terintegrasi seperti self-assessment dan konsultasi. Pandemi
juga membawa dampak psikis kepada masyarakat, yang berimplikasi kepada rasa nyaman
pengguna ketika menggunakan perangkat mobile. Tersebarnya berbagai pilihan aplikasi dan
kebutuhan pengguna yang beragam, membuat pengguna menghadapi kesulitan dalam memilih
aplikasi serta ketergantungan untuk menggunakan lebih dari satu aplikasi apabila
fungsionalitas yang dibutuhkan oleh pengguna terdapat pada beberapa aplikasi. Oleh karena
itu pengembangan aplikasi yang menampung berbagai fungsionalitas terkait Covid-19
diperlukan. Tugas akhir ini dibangun dengan maksud untuk menghasilkan desain interaksi
aplikasi mitigasi Covid-19 yang nyaman dan mudah digunakan, untuk membantu aktivitas dan
kehidupan pengguna yang berada di daerah persebaran Covid-19. Hasil tugas akhir ini adalah
high-fidelity prototype yang dibangun dengan menggunakan pendekatan goal-directed design
(GDD) yang terdiri dari research, modelling, requirements, framework, dan refinement.
Informasi untuk proses analisis diperoleh melalui kajian literatur, survei kuesioner, dan
interview. Berdasarkan hasil analisis, tujuan pengguna adalah menggunakan aplikasi Covid-19
yang nyaman dan mudah digunakan untuk membantu aktivitas kesehariannya dalam
menghadapi pandemi Covid-19. Usability goals dan user experience goals dari desain
interaksi ini adalah effective to use, utility, enjoyable, dan helpful. Hasil pengujian
menunjukkan jika tujuan pengguna, usability goals, dan user experience goals desain interaksi
sudah tercapai. Hasil pengujian diperoleh dengan melakukan analisis masukan yang didapat
dari partisipan dan dari hasil metrik pengujian. Metrik pengujian yang digunakan adalah
System Usability Scale (SUS), Single Ease Question (SEQ), dan Intrinsic Motivation
Inventory (IMI).
Perpustakaan Digital ITB