Sektor perbankan Indonesia telah mengalami beberapa perubahan struktural dalam satu dekade terakhir akibat pandemi Covid-19, ketidakpastian ekonomi global, dan percepatan transformasi digital. Perubahan dan dinamika tersebut telah meningkatkan urgensi untuk menjaga profitabilitas yang berkelanjutan bagi perusahaan dan pemegang saham, khususnya bagi bank kategori KBMI 3 dan KBMI 4 yang menguasai lebih dari 75% total aset dan penyaluran kredit di Indonesia sehingga bersifat sistemik. Dengan ukuran, dampak, dan kompleksitas yang besar, memahami faktor signifikan yang mempengaruhi profitabilitas perbankan dan nilai pemegang saham menjadi relevan untuk memastikan kinerja perbankan yang optimal dan berkelanjutan.
Penelitian ini menginvestigasi bagaimana faktor internal perusahaan dan dinamika makroeokonomi mempengaruhi profitabilitas dan nilai pemegang saham pada bank KBMI 3 dan KBMI 4 selama tahun 2020-2024. Dengan menggunakan data panel triwulanan dari 15 perbankan yang terdaftar di bursa, penelitian ini menggunakan tiga spesifikasi model – model perbankan, model makroekonomi, dan model gabungan. Faktor internal menggunakan kerangka CAMEL (CAR, Net NPL, GCG, BOPO, LDR), sementara faktor makroekonomi menggunakan pertumbuhan PDB, Inflasi, Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Keyakinan Bisnis, Tingkat Pengangguran Terbuka, BI Rate, dan Nilai Tukar USD/IDR. Ukuran bank, periode pandemi Covid-19, dan efek musiman juga diukur sebagai variabel tambahan. Uji Hausman, uji asumsi klasik, dan penggunaan kluster regresi data panel digunakan dalam studi. Profitabilitas perbankan dan kinerja pasar diukur menggunakan ROA, ROE, NIM, dan QEPS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh internal memiliki peran lebih dominan dalam menjelaskan pergerakan profitabilitas dan nilai pemegang saham dibandingkan faktor makroekonomi. Net NPL, ukuran bank, ekspansi kredit, dan pola musiman muncul sebagai penggerak utama bisnis, sementara pertumbuhan ekonomi, permintaan rumah tangga, inflasi, dan kebijakan moneter merupakan faktor eksternal yang signifikan. Secara keseluruhan, profitabilitas yang berkelanjutan pada perbankan besar di Indonesia ditopang oleh tata kelola risiko yang kuat, manajemen harga dan aset-liabilitas yang optimal, skala dan strategi pertumbuhan yang tepat, serta respons adaptif terhadap dinamika makroekonomi. Rekomendasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi ekosistem perbankan Indonesia untuk mewujudkan sistem keuangan yang lebih tangguh, adaptif, menguntungkan dan memberi nilai tambah.
Perpustakaan Digital ITB