digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan media cetak pada tahun 2020 mengalami perubahan salah satunya adalah dengan melakukan penutupan beberapa sejumlah media cetak nasional maupun regional yang menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan dari sektor iklan dan sektor sirkulasi. Selain itu, masyarakat juga dihadapkan banyak pilihan untuk mendapatkan informasi secara cepat. Hal ini membuat PT.Pikiran Rakyat Bandung berupaya untuk terus memberikan layanan terbaik pada masyarakat dengan menerapkan strategi pemasaran seperti konvergensi media. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran yang dilakukan agar HU. Pikiran Rakyat agar bertahan di tengah persaingan ketat dengan media online dan media sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan ditentukan secara purposive berdasarkan pertimbangan menguasai masalah, memiliki data lengkap dan akurat serta bersedia memberikan data dengan terbuka/ jujur dan obyektif mengenai Pikiran Rakyat. Analisis data dilakukan dengan mengatur secara sistematis pedoman wawancara, data kepustakaan, dan memformulasikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pikiran Rakyat menerapkan strategi konvergersi media dengan aspek cloning, content sharing, crossprice dan crosspromotion. Pada dimensi cloning dan content sharing, bagian redaksi berupaya meningkatkan kualitas berita, mendesain perwajahan, menciptakan rubrikasi yang beragam, konten atau berita yang dimuat di Pikiran Rakyat Cetak juga bisa disajikan pada Pikiran Rakyat Online, Grup Pikiran Rakyat dan dikemas dalam format digital di PR Online. Pada dimensi crossprice dan crosspromotion, pada bagian pemasaran baik koran maupun iklan memuat promosi atau iklan dan liputannya bisa ditemukan di Grup Pikiran Rakyat, Pikiran Rakyat Online, Media Sosial dan PR FM. Pada aspek crossprice, Pengiklan dapat membayar harga paket untuk menampilkan iklannya baik di PR cetak maupun PR Online.