Bandung Cloth Project (BCP) merupakan salah satu usaha mikro kecil dan menegah (UMKM)
yang terkena dampak pandemi COVID-19. Penururnan pendapatan yang dirasakan BCP hampir
50%. Akan tetapi, pada kenyataanya ada konfeksi yang tidak terlalu merasakan dampak dari
pandemi. Ini membuktikan bahwa pandemi bukanlah alasan satu-satunya penurunan pendapatan
yang terjadi kepada BCP. Oleh karena itu, BCP harus menemukan akar masalah yang
sebenarnya agar bisa membuat strategi untuk dapat meningkatkan kembali pendapatanya.
Kemudian penulis mulai mengumpulkan data dari internal dan eksternal BCP. Data internal
diambil dari data base yang di miliki oleh BCP sendiri, data eksternal berasal dari wawancara
kepada pelanggan dan kompetitor.
Data-data yang terkumpul kemudian dianalisa. Analisa meliputi analisa internal dan analisa
eksternal. Analisa internal menggunakan bauran pemasaran 4P untuk menjelaskan situasi yang
terjadi pada BCP saat ini. Pada analisa internal juga digunakan STP untuk mengidentifikasi
lebih banyak tentang internal. Analisa eksternal dilakukan dengan metode wawancara kepada
pelanggan dan kompetitor. Dari hasil analisa itu semua ditemukan akar masalah yang terjadi
pada BCP. Berdasarkan akar masalah tersebut, dicari solusi pemecahan masalahnya dengan
menggunakan analisis SWOT sehingga didapatkan strategi marketing yang baru.
BCP harus mengembangkan produk layanan mereka, mengubah target market dan melakukan
aktifitas promosi secara konsisten baik online maupun ofline. Pada promosi offline BCP harus
mencari orang di kota lain yang mau di ajak kerjasama sebagai agen dari BCP. Untuk bisa
konsisten dalam melakukan promosi secara online BCP membutuhkan seorang konten kreator
kemudian membuat jadwal yang pasti dalam kegiatan promosi yang dilakukan. Target dari
Promosi BCP mengacu pada hasil dari usulan baru STP yang telah di rancang. Untuk
mengimplementasiakan strategi marketing yang baru tersebut, kemudian dibuat jadwal aktifitas
selama 1 tahun kedepan.
Perpustakaan Digital ITB