Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) adalah salah satu sekolah
bisnis ternama yang berlokasi di Bandung, Indonesia. SBM ITB membawa misi “Mendidik murid
menjadi pemimpin yang inovatif dengan pola pikir sebagai wirausaha, dan mengembangkan serta
membagikan pengetahuan di bidang bisnis dan manajemen demi kemajuan bisnis, pemerintahan
dan masyarakat”. Seiring dengan perkembangan organisasi dan bertambahnya jumlah pesaing,
SBM ITB harus menjaga kualitas proses akademik demi keberlanjutan bisnis. Kualitas dari proses
akademik tidak hanya bergantung pada tenaga pengajar, melainkan juga para staf professional di
dalam organisasi SBM ITB. SBM ITB perlu memberikan perhatian terhadap sistem Manajemen
Sumberdaya Manusia yang diterapkan untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi
yang akan berdampak pada performansi organisasi.
Salah satu aspek dari Manajemen Sumberdaya Manusia adalah pengembangan kompetensi baik
soft competency maupun hard competency. Saat ini, SBM ITB sudah memiliki kamus beserta
syarat level kompetensi untuk soft competency. Akan tetapi, SBM ITB belum melakukan
pengukuran kompetensi aktual para staf professional. Oleh karena itu, gap antara kompetensi
actual dengan syarat level kompetensi tidak dapat diidentifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah
merancang alat ukur kompetensi yang dapat digunakan untuk menemukan gap kompetensi
tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui self-assessment
dan wawancara mendalam.
Alat ukur kompetensi dikembangkan berdasarkan dimensi skala dari Spencer & Spencer, yaitu
intensitas tindakan, ukuran terdampak, kompleksitas dan usaha yang diperlukan. Setelah
melakukan pengukuran di tahap pilot, ditemukan bahwa setiap tenaga kependidikan memiliki gap
kompetensi yang harus ditutup. Dari 19 tenaga kependidikan yang mengikuti pengukuran di tahap
pilot, 17 tenaga kependidikan sudah berhasil memenuhi syarat level kompetensi lebih dari 50%
jenis kompetensi yang diperlukan di posisinya masing-masing. Hal ini menjadi peluang bagi SBM
ITB untuk mengusulkan program pengembangan yang sesuai sehingga gap kompetensi dapat
teratasi.
Perpustakaan Digital ITB