digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lingkungan kerja yang aman menjadi salah satu hal yang penting bagi setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan saat ini. Lingkungan kerja yang aman ini dapat terganggu dengan adanya kasus pelecehan seksual. Oleh karena ini, dengan adanya penyelesaian terhadap kasus pelecehan seksual ini dipercaya akan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan, disisi lain, lingkungan kerja yang aman bagi karyawan dalam bekerja juga sangat penting untuk menunjang produktivitas level bagi karyawan. Kasus pelecehan seksual yang terjadi di PT. XYZ ini memberikan dampak terhadap lingkungan kerja. PT. XYZ salah satu perusahaan dibidang digital printing yang sedang berkembang di Jakarta, sangat menyadari atas pentingnya penyelesaian terhadap kasus pelecehan seksual yang terjadi di perusahaannya. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah yang saat ini dihadapi oleh perusahaan dengan mengusulkan solusi menggunakan analisis tiga model dari pelecehan seksual dan Mars model. Faktor-faktor yang digunakan untuk menganalisis kasus pelecehan seksual yang terjadi di PT. XYZ ini dilihat dari faktor sosial budaya, faktor organisasi, dan faktor peran dan persepsi. Kemudian faktor inilah yang dapat dirumuskan untuk membahas mengenai solusi yang dapat dilakukan oleh PT. XYZ untuk menanggulangi kasus pelecehan seksual yang terjadi. Pelecehan seksual guideline berfungsi untuk menjadi pedoman terhadap aturan dan regulasi terhadap kasus pelecehan seksual, hukuman bagi pelaku, edukasi terhadap kasus pelecehan seksual, dan klasifikasi dari tindakan yang dapat dikelompokan dalam kasus pelecehan seksual. Sebagian besar data yang diperlukan untuk mengembangakan guideline pelecehan seksual ini diperoleh melalui metode kualitatif dengan melakukan beberapa wawancara kepada direktur dari PT. XYZ dan lima karyawannya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kasus seksual harasmen yang terjadi di PT. XYZ ini mempengaruhi tingkat turunnya jumlah karyawan, tingkat produktifitas pada karyawan, dan kasus ini menciptakan lingkungan yang tidak nyaman dan aman bagi karyawannya. Desain akhir pelecehan seksual guideline ini menghasilkan 6 indikator dari 3 perspektif faktor yang menyebabkan kasus seksual harasmen ini terjadi.