digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Setiap makhluk hidup membutuhkan air bersih dalam keberlangsungan kehidupan. Semakin berkembangnya suatu wilayah sejalan dengan semakin bertambahnya kebutuhan akan air bersih. Laju perkembangan Kota Bandung yang pesat pada setiap sektor kehidupan menyebabkan kebutuhan akan air bersih terus meningkat. Kebutuhan akan air bersih tersebut masih bergantung kepada sumberdaya airtanah. Penggunaan sumberdaya airtanah sebagai sumber air bersih dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar dan jika tidak digunakan dengan cermat dapat menimbulkan bencana di masa datang. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk mengetahui sudah seperti apa kondisi sumber airtanah bawah permukaan. Gayaberat mikro selang waktu merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut. Penelitian ini memodelkan kondisi airtanah dibawah permukaan dengan mengestimasi karakteristik fisis akuifer menggunakan data gayaberat mikro selang waktu dan data penurunan muka air tanah. Estimasi menggunakan metode Theis. Data memiliki beberapa kekurangan sehingga menurunkan tingkat akurasi. Pemodelan dilaksanakan dengan program SimQuring yang berbasis pemodelan kedepan dengan pendekatan prisma segiempat. Pemodelan dilakukan di 3 tempat yang mewakili 3 formasi geologi Bandung. Hasil dari pemodelan adalah ketiga tempat penelitian memiliki akuifer dengan jenis akuifer tertekan dan dalam. Pemodelan ini juga mengungkapkan fakta bahwa debit pengambilan airtanah pada daerah yang diteliti berada dalam rentang 450-600 (m3/hari) dan tergolong tinggi. Dengan debit pengambilan air tanah yang tinggi, mengakibatkan adanya ketidakseimbangan antara air yang diambil ke permukaan dan air yang masuk ke akuifer sehingga menyimpan berbagai potensi bencana.