digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilakukan untuk membantu CV TKA menganalisis rencana ekspansi untuk bisnis yang dijalankannya sekarang. CV TKA adalah perusahaan distribusi yang terletak di Cimahi, yang memiliki aktivitas distribusi mencakup area Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, sementara produkproduk barang konsumsi yang didistribusikan dibeli dari beberapa Principal. Untuk mencari akar permasalahan, analisis eksternal dan analisis internal perlu dilakukan. Analisis ekternal mencakup analisis general environment (menggunakan analisis PESTEL) dan analisis industry dari CV TKA (menggunakan analisis Porter’s Five Forces). Analisis internal mencakup analisis resources, capabilities, core competencies, competitive advantage dan strategic competitiveness. Selain itu, dilakukan juga analisis organization structure, financial ratio dan compound annual growth rate untuk mendukung analisis internal CV TKA. Hasil dari analisis eksternal dan internal di rangkum dalam analisis SWOT. Berdasarkan analisis SWOT, analisis TOWS dibuat dan menghasilkan beberapa strategi yang mencakup berbagai aspek dari CV TKA seperti sumber daya manusia, keuangan, operasional, hukum dan sebagainya. Salah satu strategi yang berhubungan dengan keuangan adalah mengembangkan bisnis CV TKA. Karena kompetisi yang semakin ketat dan pada saat yang bersamaan terdapat penawaran dari XXX Principal untuk mengembangkan wilayah Kabupaten Bandung sekaligus memanfaatkan lahan tidak terpakai yang dimiliki pemilik CV TKA, CV TKA berniat untuk mengembangkan bisnis ke area Kabupaten Bandung. Untuk mengetahui pengaruh ekspansi terhadap peningkatan kekayaan pemilik, penulis akan melakukan project based analisis menggunakan metode capital budgeting dan business based analisis menggunakan metode valuation, yang keduanya menggunakan pendekatan Discounted Cash Flow (DCF). Kriteria dalam analisis capital budgeting adalah net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan payback period. Untuk analisis valuation, kriterianya adalah value dari bisnis tersebut. Terdapat tiga skenario yang digunakan untuk melakukan kedua analisis tersebut yaitu skenario optimis, skenario most-likely dan skenario pesimis. Untuk pengambilan keputusan, penulis menggunakan expected NPV, IRR, payback period dan value untuk mengetahui pengaruh ekspansi terhadap kekayaan pemilik. Hasil dari analisis yang disebutkan di atas; menunjukkan bahwa jika dipandang sebagai project based, perusahaan distribusi yang baru menghasilkan expected net present value yang sebesar Rp 620.519.208,00, expected IRR sebesar 11,17% dan payback period 4,5 tahun (masih dalam syarat pemilik (payback period 5 tahun)). Sedangkan jika dipandang sebagai business based, perusahaan distribusi memberikan expected value sebesar Rp 9.982.349.445,00. Sejalan dengan analisis project based, hasil dari analisis business based juga akan meningkatkan kekayaan owner. Dengan mempertimbangkan angka-angka tersebut, penulis menyarankan agar CV TKA melakukan ekspansi dengan membuat perusahaan distribusi baru menggunakan tanah kosong tersebut. Dan pada saat yang bersamaan juga mengamati kondisi dan perkembangan ekonomi yang akan menambah masukan baru di kemudian hari. Selain itu, berdasarkan hasil dari analisis sensitivitas, perusahaan harus mengukur kuantitas penjualan secara akurat karena merupakan bagian penting untuk meningkatkan value perusahaan. Perusahaan juga perlu fokus kepada pertumbuhan kuantitas penjualan. Dan untuk menghadapi pertumbuhan online marketplace, CV TKA harus menguatkan distribution channel mereka.