digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Wijaya Karya Banguna Gedung Tbk. sebagai Badan Usaha Milik negara yang terus mengembangkan kemampuan Engineering, Procurement dan Construction (EPC) untuk menjalani kesempatan menggarap proyek-proyek dari Pemerintahan, Swasta maupun Mancanegara. Guna mendukung proses berjalannya Infrastruktur negara, PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. bekerjasama dengan PT. Bank Mandiri untuk membangun sebuah perjanjian konsesi untuk membuat pop-up mall "SPASI" untuk mendukung perekonomian sekitar lewat infrastruktur. Namun, dikarenakan Pandemic Covid-19 industri mal mengalami penurunan tingkat okupansi menjadi 82.9% yang menyebabkan jadwal konstruksi proyek SPASI perlu pertimbangkan. Ketika suatu perusahaan mau melakukan investasi, diperlukan peninjauan untuk project tersebut guna melihat investasi tersebut layak secara finansial untuk dijalankan atau tidak. Maka dari itu salah satu hal yang di pertimbangkan dalam studi kelayakan adalah struktur modal yang akan membahas kombinasi hutang dan ekuitas guna menghasilkan nilai maksimum bagi perusahaan. Gitman; & Zutter (2015) menyatakan bahwa untuk memaskimalkan nilai perusahaan, perlu meminimalkan biaya modal rata-rata tertimbang dari suatu perusahaan (WACC) dan melakukan simulasi guna memnemukan jadwal proyek konstruksi SPASI yang tepat sasaran.