digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Maraknya pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 telah mendisrupsi berbagai entitas. Terutama pada kegiatan operasional usaha dari Usaha Kecil Menengah (UKM) hingga korporasi besar juga terkena dampak luar biasa akibat pandemi tersebut. Sehingga, daya beli pelanggan secara keseluruhan beralih ke metode daring yang memberikan pengalaman praktis dan mekanisme yang efisien dalam memperoleh beragam hal seperti produk atau servis, utamanya pada situasi serangkaian pembatasan sosial dari pemerintah. Sebagai UKM yang terkena imbas seiring dengan situasi yang fluktuatif — Kopi Bon harus mempertahankan bisnisnya di tengah maraknya pandemi, sehingga diupayakannya mengubah bisnis operasional dari offline menjadi online. Permasalahan utama bisnis Kopi Bon berawal dari peraturan pemerintah yang membatasi kegiatan operasional dari berbagai pelaku usaha, dan tentu mempengaruhi penjualan bulanan Kopi Bon, pengalaman dan pola berbelanja yang berubah dari semula meminum secangkir kopi dan bersosialisasi bersama teman di kedai kopi fisik, hingga membeli 1-liter botol kopi melalui platform delivery online seperti Grab Food dan Go-Food. Dalam mengkaji permasalahan bisnis Kopi Bon, beberapa kerangka kerja—baik dari perspektif internal maupun eksternal seperti 7P’s Marketing Mix, Analisis STP, Perilaku Konsumen, dan Analisis PESTLE—digunakan untuk memperjelas dan mendefinisikan analisa lanjutan melalui Analisis SWOT yang kemudian dikembangkan dengan menggunakan Matriks TOWS. Matriks yang digunakan dengan memadukan beragam usulan solusi yang direkomendasikan untuk diterapkan oleh Kopi Bon untuk membantu serangkaian kegiatan bisnisnya dalam kondisi pasca-pandemi. Berdasarkan hasil Analisa Root Cause, beberapa rencana pemasaran dirumuskan menjadi beragam usulan solusi, antara lain memaksimalkan saluran pemasaran online melalui Instagram sebagai media promosi dengan menghasilkan konten yang menarik dan konsisten untuk diunggah, menyebarkan lebih banyak pemasaran promosi melalui Go-Food, Grab Food, dan Tokopedia untuk mendapatkan performa bisnis yang positif di masing-masing platform online dstnya