digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Farhan Yafi Adinata
PUBLIC Irwan Sofiyan

Hasil panen rata-rata kangkung darat (Ipomea reptans poir) di Indonesia masih tergolong rendah karena pada umumnya kangkung darat dibudidayakan dengan cara konvensional dan ditanam dilahan yang kurang menguntungkan. Salah satu cara untuk menghasilkan produk sayuran yang berkualitas tinggi secara kontinyu adalah budidaya sistem hidroponik rakit apung. Konsep dasar dari hidroponik adalah kebutuhan nutrisi agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik diberikan atau disediakan dalam bentuk larutan. Pupuk organik cair (POC) dari urin kelinci merupakan pupuk dengan bahan dasar yang bersumber dari urin kelinci dan terkandung unsur hara secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pertumbuhan tanaman kangkung darat dalam penggunaan POC urin kelinci dan POC urin kelinci dicampur dengan tanah pada sistem hidroponik rakit apung. Rancangan penelitian disusun berdasarkan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan perlakuan AB (AB Mix), AH (Hoagland), UK (POC urin kelinci), UKK (POC urin kelinci dan kacang tanah) dan masing-masing dilakukan 15 pengulangan serta diuji menggunakan uji ANOVA. Hasil peneilitian ini menunjukan bahwa dibandingkan dengan larutan AB mix dan Hoagland, efektivitas pemberian pupuk urin kelinci (UK) dan urin kelinci yang dicampur dengan kacang tanah (UKK) terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat sebesar 28% (UK) dan 33% (UKK) dibandingkan dengan AB mix (AB), dan 30% (UK) dan 39% (UKK) dibandingkan dengan Hoagland (AH).