digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Aimee Raffa Sadira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Peningkatan jumlah penduduk dan alih fungsi lahan menyebabkan terbatasnya ruang budidaya pertanian, khususnya di wilayah urban. Inovasi sistem hidroponik vertical tower menjadi solusi efisien karena mampu mengoptimalkan lahan sempit secara vertikal. Namun, penggunaan nutrisi sintetis seperti AB mix menimbulkan isu keberlanjutan dan kesehatan. Vermicompost tea hadir sebagai alternatif organik yang kaya nutrisi, hormon tumbuh, serta mikroorganisme bermanfaat, sekaligus mendukung pengelolaan limbah pertanian. Pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) dipilih sebagai komoditas karena nilai gizinya tinggi, cepat panen, dan permintaan konsumsinya besar. Untuk menilai efisiensi sistem, dilakukan analisis neraca massa dan energi guna mengetahui efektivitas konversi energi menjadi biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aplikasi larutan AB mix dan vermicompost tea terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun) dan hasil biomassa (bobot basah, bobot kering, luas daun, rasio akar/tajuk, dan kadar klorofil) tanaman pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) pada sistem fertigasi hidroponik vertical tower, serta menghitung efisiensi produksi melalui analisis neraca massa dan energi. Penelitian dilakukan dengan metode uji perbandingan antar dua perlakuan, AB mix dan vermicompost tea pada 1300 PPM, menggunakan 25 sampel tanaman yang dipilih secara acak. Analisis statistik dilakukan menggunakan Independent Sample T-Test untuk data berdistribusi normal atau Mann-Whitney U Test untuk data tidak normal, disesuaikan dengan hasil uji normalitas Shapiro-Wilk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan AB mix menghasilkan pertumbuhan dan biomassa pakcoy yang lebih optimal dibandingkan vermicompost tea. AB mix unggul pada semua parameter pertumbuhan dan biomassa, kecuali pada rasio akar/tajuk dan kadar asam askorbat yang lebih tinggi pada vermicompost tea. Neraca massa menunjukkan bahwa vermicompost tea membutuhkan 413.225 g input untuk menghasilkan 1 g biomassa, sedangkan AB mix hanya memerlukan 31.504 g. Dari sisi energi, AB mix lebih efisien dengan energi input sebesar 473.10 kJ/g dan heat loss 59.66 kJ/g, sedangkan vermicompost tea memerlukan energi input sebesar 10079.56 kJ/g dan heat loss 782.56 kJ/g.