Abstrak - Aimee Raffa Sadira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Peningkatan jumlah penduduk dan alih fungsi lahan menyebabkan terbatasnya
ruang budidaya pertanian, khususnya di wilayah urban. Inovasi sistem hidroponik
vertical tower menjadi solusi efisien karena mampu mengoptimalkan lahan sempit
secara vertikal. Namun, penggunaan nutrisi sintetis seperti AB mix menimbulkan
isu keberlanjutan dan kesehatan. Vermicompost tea hadir sebagai alternatif organik
yang kaya nutrisi, hormon tumbuh, serta mikroorganisme bermanfaat, sekaligus
mendukung pengelolaan limbah pertanian. Pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis)
dipilih sebagai komoditas karena nilai gizinya tinggi, cepat panen, dan permintaan
konsumsinya besar. Untuk menilai efisiensi sistem, dilakukan analisis neraca massa
dan energi guna mengetahui efektivitas konversi energi menjadi biomassa.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aplikasi larutan AB mix dan
vermicompost tea terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas
daun) dan hasil biomassa (bobot basah, bobot kering, luas daun, rasio akar/tajuk,
dan kadar klorofil) tanaman pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) pada sistem
fertigasi hidroponik vertical tower, serta menghitung efisiensi produksi melalui
analisis neraca massa dan energi. Penelitian dilakukan dengan metode uji
perbandingan antar dua perlakuan, AB mix dan vermicompost tea pada 1300 PPM,
menggunakan 25 sampel tanaman yang dipilih secara acak. Analisis statistik
dilakukan menggunakan Independent Sample T-Test untuk data berdistribusi
normal atau Mann-Whitney U Test untuk data tidak normal, disesuaikan dengan
hasil uji normalitas Shapiro-Wilk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan AB
mix menghasilkan pertumbuhan dan biomassa pakcoy yang lebih optimal
dibandingkan vermicompost tea. AB mix unggul pada semua parameter
pertumbuhan dan biomassa, kecuali pada rasio akar/tajuk dan kadar asam askorbat
yang lebih tinggi pada vermicompost tea. Neraca massa menunjukkan bahwa
vermicompost tea membutuhkan 413.225 g input untuk menghasilkan 1 g biomassa,
sedangkan AB mix hanya memerlukan 31.504 g. Dari sisi energi, AB mix lebih
efisien dengan energi input sebesar 473.10 kJ/g dan heat loss 59.66 kJ/g, sedangkan
vermicompost tea memerlukan energi input sebesar 10079.56 kJ/g dan heat loss
782.56 kJ/g.
Perpustakaan Digital ITB