BAB 1 Ilham Maulana Hizbul Haq
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
BAB 2 Ilham Maulana Hizbul Haq
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
BAB 3 Ilham Maulana Hizbul Haq
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
BAB 4 Ilham Maulana Hizbul Haq
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
BAB 5 Ilham Maulana Hizbul Haq
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan jenis sayuran yang
banyak dikenal dan dikonsumsi di kalangan masyarakat Indonesia. Adanya
proyeksi defisit produksi pada tahun 2021 menyebabkan perlunya peningkatan hasil
produksi tomat nasional sehingga tingkat konsumsi nasional dapat dipenuhi.
Pemupukan merupakan suatu upaya dalam meningkatkan atau menyediakan unsur
hara bagi tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh optimal. Untuk meminimalisir
terjadinya degradasi tanah, pupuk organik menjadi alternatif solusi untuk
meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
konsentrasi pupuk cair organik PSBN generatif terbaik terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) varietas Intan. Perlakuan
konsentrasi pemberian pupuk terdiri dari K0 (kontrol) 0 mL/L; K1 2,5 mL/L; K2 5
mL/L; dan K3 7,5 mL/L yang diaplikasikan pada tanah. Parameter yang diamati
berupa bobot kering akar, bobot kering tajuk, rasio akar-tajuk, jumlah bunga,
jumlah tandan, jumlah bunga per tandan, persentase pembentukan bunga menjadi
buah, jumlah buah, bobot buah per tanaman, estimasi produktivitas, bobot per buah,
tebal daging buah, jumlah lokula, panjang buah, dan diameter buah.Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pemberian konsentrasi pupuk organik
cair PSBN Generatif pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) nonhibrida
varietas Intan hanya berpengaruh nyata terhadap variabel rasio akar-tajuk
dan jumlah bunga per tandan. Perlakuan K3 (7,5 mL/L) mampu menghasilkan rasio
akar-tajuk lebih tinggi daripada perlakuan lain, serta perlakuan K2 (5 mL/L) mampu
menghasilkan jumlah bunga per tandan lebih tinggi daripada perlakuan lain.
Perpustakaan Digital ITB