Pada era saat ini, bisnis kuliner di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Bisnis
kuliner saat ini tidak hanya sebatas untuk pemenuhan kebutuhan primer manusia saja tetapi
sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehingga membutuhkan sarana yang lebih
menunjang untuk dapat bersaing di dunia bisnis ini. Kota Bandung merupakan kota wisata
yang terkenal karena kota ini memiliki kreativitas yang tinggi. Potensi bisnis kuliner di
Kota Bandung masih terus berkembang. Hal ini dibuktikan dengan bidang kuliner
menghasilkan kontribusi Gross Domestic Product (GDP) ketiga terbesar untuk Kota
Bandung. Gang Nikmat sebagai salah satu usaha yang bergerak di Kota Bandung ingin
terus berkontribusi untuk perkembangan bisnis kuliner di Kota Bandung dengan
mengangkat konsep “Gang” yang ada di Kota Bandung. Gang Nikmat menawarkan produk
makanan fussion Asian- Indonesian yang khas dan tidak ada di restaurant lain dengan
konsep “Gang” modern yang hangat, ramah, dan bersih. Persaingan bisnis kuliner yang
tinggi mendorong Gang Nikmat untuk memiliki strategi yang tepat agar dapat bertahan dan
terus berkembang. Dalam penelitian ini Gang Nikmat menggunakan metode kuantitatif
dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden yang berkunjung ke Gang
Nikmat. Semua pertanyaan tersebut terkait dengan target pasar Gang Nikmat, baik secara
geografis, demografi, psikografis maupun perilaku. Penelitian ini mencoba untuk
mengetahui strategi yang efektif dalam meningkatkan hubungan dengan konsumen dan
meningkatkan penjualan Gang Nikmat dengan menggunakan metode kuantitatif. Untuk
menganalisis kondisi perusahaan saat ini sendiri, kajian pustaka diterapkan pada analisis
internal dan eksternal. Gang Nikmat menerapkan Porter’s Value Chain dan Business Model
Canvas untuk analisis internal, sedangkan Customer Analysis, Competitor Analysis dan
Porter’s Five Forces digunakan untuk analisis eksternal. Setelah didapatkan hasil
perhitungan Internal dan Eksternal, maka akan dihasilkan posisi quadrant perusahaan
dalam SWOT yang menentukan pengembangan strategi kedepan.
Berdasarkan eksplorasi riset, Gang Nikmat dituntut untuk melakukan aggressive strategi
seperti market development, market penetration dan product development untuk
meningkatkan hubungan dengan konsumen dan meningkatkan penjualan.
Perpustakaan Digital ITB