digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

wanita dalam keluarga memiliki peran yang sangat besar. Mulai dari mengurusi rumah dan membesarkan anak, namun masih banyak wanita dari latar belakang ekonomi menengah kebawah belum mempunyai peluang untuk membantu ekonomi keluarga. Komunitas mempunyai peran besar untuk dapat membantu para ibu rumah tangga ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga mereka dengan membangun skill, koneksi dan kepandaian baru melalui komunitas. Membangun komunitas yang kuat, fleksibel dan mambu berdaya guna baik dari segi ekonomi maupun sosial adalah cita – cita dari Deideo sebagai social enterprise. Dengan visi yang besar, Deideo membina sebuah komunitas di daerah Bojongsoang bersama Yayasan Buana Mekar dan Paroki St. Fransiskus Xaverius Dayeuhkolot yang beranggotakan ibu rumah tangga yang di bina dan di latih untuk dapat mempunyai kemampuan yang dapat bersaing di pasar. Deideo bersama komunitas melihat bahwa peluang bisnis di industri fesyen cukup menyakinkan. Namun, banyak hal yang harus di perhatikan didalam dunia ini karena tren fesyen terus berputar dengan cepat, baik dari segi desain maupun model produk. Peluang bisnis terbuka luas, tetapi berarti juga persaingan. Sebagi sosial entrepreneur yang membina para ibu rumah tangga yang awam terhadap dunia dagang, Deideo harus jeli menemukan peluang bisnis yang unik dan berbeda. Sebelum menentukan bisnis apa yang harus di lakukan oleh komunitas, Deideo melakukan pendekatan kepada anggota komunitas melalui cara Participatory Action Research setelah itu penelitian dilanjutkan dengan menganalisa lingkungan bisnis, baik internal maupun eksternal. Analisa SWOT dipakai untuk menentukan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh komunitas. Setelah mengetahui kelebihan, kekurangan, ancaman dan kesempatan yang dimiliki komunitas, Deideo memutuskan bahwa pasar yang ingin masuki bersama komunitas adalah pasar fesyen. Sebuah bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang mampu menghasilkan pendapatan atau laba. Berkelanjutannya bisnis yang di lakukan oleh komunitas dapat mendukung komunitas untuk dapat menjadi mandiri. Hal ini tentu di dukung dengan perencanaan bisnis model yang sesuai dengan komunitas dengan kanvas proposisi bisnis, STP untuk melihat target pasar, dan pembaharuan model o