digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia sangat cepat, terutama dalam bidang telekomunikasi. Sektor Informasi dan Komunikasi mencapai pertumbuhan positif tertinggi di Q2-2020 yang menyumbang 4,66 persen struktur PDB. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang IT di Indonesia yaitu PT Skatsa Data Integra, yang menjalankan bisnisnya berdasarkan proyek. Start-up ini menemukan masalah dalam hal efisiensi menyelesaikan sebuah proyek. Dalam beberapa situasi, mereka tidak bisa mengambil proyek lain karena khawatir tidak cukup waktu untuk mengerjakannya. Karena masalah ini, perusahaan tidak dapat mencapai target mereka. PT Skatsa Data Integra menjadi studi kasus dalam penelitian ini karena permasalahan dalam perusahaan seperti ini dapat berkontribusi pada perkembangan bisnis IT di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akar masalah pada sistem manajemen proyek di PT Skatsa Data Integra dan menemukan solusinya menggunakan CRT dengan lima elemen kunci CRT. Penelitian ini menggunakan tiga metode untuk solusi masalah tersebut: CMP, SCRUM, dan KANBAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajer proyek tidak bisa melakukan perincian pada proyek dengan baik dan hanya menggunakan “judgemental decision” untuk menyelesaikan proyek. Penyelesaian masalah dilakukan dengan menerapkan ketiga metode tersebut pada proyek dan membuat peningkatan pada efisiensi waktu. Dengan CPM, ada peningkatan dalam 50% pengurangan waktu pengerjaan, dan 55% dengan Kanban. Sementara dengan SCRUM, tidak ada peningkatan dalam efisieni waktu, melainkan dalam meminimalisasi error dalam setiap aktivitas. Peningkatan lainnya ada pada sumber daya, yaitu setiap metode akan menghasilkan peningkatan ketika ada peningkatan sumber daya.