PT Batubara-X merupakan perusahaan pertambangan yang bergerak di industri batubara.
Bisnis intinya adalah melakukan penambangan batubara, pengecilan ukuran Batubara dan
penjualan Batubara. Industri Batubara sendiri merupakan industry yang sudah jenuh.
Seringkali harga Batubara jatuh diakibatkan over supply. Saat ini konsumen Batubara
terbesar adalah China dan India.
PT Batubara-X baru saja membuka site Site-Y. Site baru ini memiliki nilai kalori yang
sangat rendah dibandingkan Batubara PT Batubara-X lainnya yang sudah beroperasi.
Dengan nilai CV hanya di sekitar 4000kcal maka Batubara ini jika dijual tersendiri hanya
akan di hargai menggunakan index ICI4. Selain itu gangguan pada supply chain sangat
dimungkinkan jika product ini dijual tersendiri.
Tujuan dari project ini adalah untuk melihat opportunity yang bisa menaikkan keuntungan
Batubara Site-Y serta solusi yang bisa membuat supply chain di Site-Y lebih optimal. Pada
project ini metoda yang digunakan adalah dengan membuat gap analisis. Strategi yang
dibutuhkan untuk gap analisis didapatkan mengguakan analisa ekternal dan internal
memanfaatkan metoda analisis SWOT dan analisis TOWS. Data data yang dibutuhkan
dalam kajian yaitu historical harga ICI3 dan ICI4, kualitas Batubara dan parameter
operasional supply chain Batubara Site-Y.
Dari kajian yang dilakukan ditemukan bahwa strategi blending adalah strategi yang ampuh.
Strategi ini bisa menjawab tantangan dari sisi menaikkan opportunity margin serta dari sisi
kelancaran operasional dan supply chain. Untuk meminimalkan resiko blending yang
mungkin muncul maka diusulkan untuk penggunaan blending facility. Sensitifitas biaya
tambahan yang masih bisa di akomodir bisa dilihat dari sensitifitas tambahan margin
perkapal yang bisa diperoleh. Menggunakan tornado chart, sensitifitas ini sangat
dipengaruhi oleh kualitas Batubara, selisih ICI3 dengan ICI4, serta target kualitas Batubara
hasil blending.