digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hong Kong Boulevard adalah merek sub-pakaian yang terinspirasi oleh budaya pop Asia di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Mengusung moto "Resep untuk Kebosanan" label sub-pakaian ini terinspirasi dari berbagai disiplin ilmu mulai dari album musik pop kota Asia, film 90-an hingga estetika retro-futuristik hadir dengan warna cerah untuk kaum muda. Saat ini, COVID-19 menyebabkan penurunan ekonomi secara global dan perusahaan perlu bertahan dari masalah ini dan menyebarkan kehadirannya kepada banyak orang di pasar digital Indonesia dengan strategi media sosial. Tujuan perusahaan saat ini adalah menumbuhkan kesadaran konsumen di platform digital dan mendapatkan penjualan melalui pemasaran media sosial di Instagram untuk memperkenalkan pasar yang lebih luas dan menjual produk untuk memaksimalkan sentimen positif di saluran digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi atau aktivitas pemasaran mana yang dapat digunakan untuk mendapatkan penjualan. Kegiatan pemasaran tersebut dapat membantu untuk meningkatkan kesadaran merek, terutama di era digital dimana Instagram dapat memberikan manfaat di era digital dan era adaptasi kebiasaan baru. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan analisis internal dan eksternal dengan menggunakan matriks SWOT, analisis STP, bauran pemasaran, ekuitas merek berbasis konsumen, analisis konsumen, pesaing, dan Porter. Untuk melakukan beberapa analisis, penulis menggunakan wawancara mendalam untuk mendapatkan persepsi dan motivasi pelanggan dalam membeli produk fashion di era adaptasi kebiasaan baru. Setelah melakukan beberapa penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis menemukan bahwa terdapat kekurangan khususnya dalam hal pemasaran. Setelah menemukan permasalahan, penulis mencoba untuk menyelesaikan beberapa permasalahannya dengan menggunakan analisis TOWS untuk mengetahui kelemahan dan ancaman Hong Kong Boulevard yang dapat diatasi dengan mengoptimalkan kekuatan dan peluangnya. Analisis ini menghasilkan beberapa strategi alternatif dan menghasilkan strategi WO yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan. Strategi ini adalah komunikasi pemasaran terintegrasi yang berfokus pada Instagram dan menyediakan saluran e-commerce bagi pilihan pembelian konsumen untuk menciptakan kesadaran merek dan menghasilkan tingkat pembelian yang tinggi. Penulis juga membuat rencana tindakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dan kegiatan ini akan dikelola untuk mencapai target.