Perkembangan teknologi telah mengubah perilaku konsumen. Penelitian dari 'Think With
Google' menunjukkan bahwa ponsel berperan sebagai konsultan pribadi konsumen. Sebanyak
98% orang menelusuri merek atau produk melalui ponsel. Dalam hal ini, komunikasi online
perusahaan bergantung pada kualitas konten yang disajikan. Konten berkualitas artinya relevan
dengan audiens. Addictea menghadapi masalah dengan ini. Terutama dalam membuat konten
yang mampu membangun keterlibatan dari audiensnya. Keterlibatan berarti ada ketertarikan dan
komunikasi interaksional antara merek dan audiensnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana konsumen Addictea mengonsumsi konten.
Sehingga Addictea dapat mengembangkan pemasaran produk melalui kontennya. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif. Analisis kualitatif dapat memberikan informasi yang mendalam
tentang bagaimana konsumen melihat dan memproses iklan serta maknanya (Belk, 2017 pada
Petrescu & Lauer, 2017). Terdapat dua masalah utama. Pertama, media sosial apa yang
digunakan oleh konsumen. Addictea perlu mengetahui format konten yang tepat dan memahami
perilaku mereka di sosial media. Kedua, preferensi konten konsumen. Addictea perlu mengetahui
ini, karena pemasaran konten berdasarkan pada kebutuhan dan apa yang ingin dilihat konsumen.
Formulasi pemasaran konten yang diprakarsai oleh Setiawan dan Savitry (2016) digunakan oleh
penulis untuk menyelesaikan masalah Addictea. Rencana implementasi untuk strategi ini dibuat
selama satu bulan untuk mendapatkan hasil awal dari alur kerja ini. Setelah itu Addictea bisa
melakukan evaluasi menyeluruh. Hasil dari strategi dan rencana implementasi ini diharapkan
dapat menyelesaikan permasalahan bisnis yang dihadapi oleh Addictea.
Perpustakaan Digital ITB