digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan teknologi telah mengubah perilaku konsumen. Penelitian dari 'Think With Google' menunjukkan bahwa ponsel berperan sebagai konsultan pribadi konsumen. Sebanyak 98% orang menelusuri merek atau produk melalui ponsel. Dalam hal ini, komunikasi online perusahaan bergantung pada kualitas konten yang disajikan. Konten berkualitas artinya relevan dengan audiens. Addictea menghadapi masalah dengan ini. Terutama dalam membuat konten yang mampu membangun keterlibatan dari audiensnya. Keterlibatan berarti ada ketertarikan dan komunikasi interaksional antara merek dan audiensnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana konsumen Addictea mengonsumsi konten. Sehingga Addictea dapat mengembangkan pemasaran produk melalui kontennya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis kualitatif dapat memberikan informasi yang mendalam tentang bagaimana konsumen melihat dan memproses iklan serta maknanya (Belk, 2017 pada Petrescu & Lauer, 2017). Terdapat dua masalah utama. Pertama, media sosial apa yang digunakan oleh konsumen. Addictea perlu mengetahui format konten yang tepat dan memahami perilaku mereka di sosial media. Kedua, preferensi konten konsumen. Addictea perlu mengetahui ini, karena pemasaran konten berdasarkan pada kebutuhan dan apa yang ingin dilihat konsumen. Formulasi pemasaran konten yang diprakarsai oleh Setiawan dan Savitry (2016) digunakan oleh penulis untuk menyelesaikan masalah Addictea. Rencana implementasi untuk strategi ini dibuat selama satu bulan untuk mendapatkan hasil awal dari alur kerja ini. Setelah itu Addictea bisa melakukan evaluasi menyeluruh. Hasil dari strategi dan rencana implementasi ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan bisnis yang dihadapi oleh Addictea.