digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Manajemen persediaan merupakan salah satu aktivitas penting dalam sebuah perusahaan konstruksi yang terdiri dari rangkaian kegiatan seperti perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan dan pengawasan material harus selalu tersedia secara optimal, agar proses produksi dan pekerjaan proyek tidak terganggu. Kegiatan produksi Hot Mix sebagai bahan baku dalam pembangunan jalan dan jembatan harus terus berjalan. Persediaan material untuk memproduksi Hot Mix tersebut seperti pasir, solar, batu, dan aspal harus selalu tersedia. Metode pengendalian persediaan yang tepat dan sesuai dengan jenis perusahaan serta kondisi persediaan membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien sehingga akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Penelitian ini dilakukan di PT. GMS Group, dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan mewawancarai karyawan dari Divisi Logistik, Divisi Operasional dan Produksi, dan Petugas Persiapan Tender Proyek, tentang kegiatan produksi Hot Mix, dan sistem logistik yang ada di perusahaan. Penulis menggabungkan data yang diperoleh dari perusahaan, dan informasi tambahan dari hasil mewawancarai beberapa karyawan PT.GMS Group, dengan teori-teori yang telah dipelajari selama perkuliahan di MBA-ITB Bandung tentang pengendalian inventory, peramalan, dan sistem manajemen informasi. Seluruh data diolah dengan proses kalkulasi dan analisis untuk merancang usulan solusi yang aplikatif dan sesuai dengan kondisi permasalahan yang dihadapi perusahaan. Dalam hal ini perusahaan memiliki kendala yaitu belum adanya sistem manajemen persediaan yang jelas dan terintegrasi , seringkali mengakibatkan persediaan habis sehingga menyebabkan biaya, periode pekerjaan, dan sumber daya yang digunakan dalam proyek menjadi tinggi. berdasarkan masalah tersebut, penulis mengusulkan sistem manajemen persediaan (GAMIS) yang berbasis komputer, dan terintegrasi dengan unit kerja lain yang menggunakan data persediaan perusahaan, dengan menggunakan metode perhitungan (EOQ, EPQ, Discount Quantity), untuk setiap jenis material, dengan sistem yang baru diharapkan informasi mengenai kondisi persediaan dapat diketahui secara nyata, agar pertimbangan pada saat pengambilan keputusan menjadi efektif, cepat, dan tepat. System ini diharapkan dapat mengefisiensi sumber daya, waktu, dan biaya, sehingga memperbesar peluang perusahaan untuk menang dalam proses tender proyek. Solusi yang diusulkan dari penulis dilengkapi dengan garis waktu pelaksanaan dan uraiannya, untuk memandu pelaksanaan oleh perusahaan.