Manajemen persediaan merupakan salah satu aktivitas penting dalam sebuah
perusahaan konstruksi yang terdiri dari rangkaian kegiatan seperti perencanaan,
penjadwalan, pelaksanaan dan pengawasan material harus selalu tersedia secara
optimal, agar proses produksi dan pekerjaan proyek tidak terganggu. Kegiatan
produksi Hot Mix sebagai bahan baku dalam pembangunan jalan dan jembatan harus
terus berjalan. Persediaan material untuk memproduksi Hot Mix tersebut seperti pasir,
solar, batu, dan aspal harus selalu tersedia. Metode pengendalian persediaan yang tepat
dan sesuai dengan jenis perusahaan serta kondisi persediaan membuat proses bisnis
menjadi lebih efektif dan efisien sehingga akan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Penelitian ini dilakukan di PT. GMS Group, dengan menggunakan data sekunder yang
diperoleh dengan mewawancarai karyawan dari Divisi Logistik, Divisi Operasional
dan Produksi, dan Petugas Persiapan Tender Proyek, tentang kegiatan produksi Hot
Mix, dan sistem logistik yang ada di perusahaan.
Penulis menggabungkan data yang diperoleh dari perusahaan, dan informasi tambahan
dari hasil mewawancarai beberapa karyawan PT.GMS Group, dengan teori-teori yang
telah dipelajari selama perkuliahan di MBA-ITB Bandung tentang pengendalian
inventory, peramalan, dan sistem manajemen informasi. Seluruh data diolah dengan
proses kalkulasi dan analisis untuk merancang usulan solusi yang aplikatif dan sesuai
dengan kondisi permasalahan yang dihadapi perusahaan.
Dalam hal ini perusahaan memiliki kendala yaitu belum adanya sistem manajemen
persediaan yang jelas dan terintegrasi , seringkali mengakibatkan persediaan habis
sehingga menyebabkan biaya, periode pekerjaan, dan sumber daya yang digunakan
dalam proyek menjadi tinggi. berdasarkan masalah tersebut, penulis mengusulkan
sistem manajemen persediaan (GAMIS) yang berbasis komputer, dan terintegrasi
dengan unit kerja lain yang menggunakan data persediaan perusahaan, dengan
menggunakan metode perhitungan (EOQ, EPQ, Discount Quantity), untuk setiap jenis
material, dengan sistem yang baru diharapkan informasi mengenai kondisi persediaan
dapat diketahui secara nyata, agar pertimbangan pada saat pengambilan keputusan
menjadi efektif, cepat, dan tepat. System ini diharapkan dapat mengefisiensi sumber
daya, waktu, dan biaya, sehingga memperbesar peluang perusahaan untuk menang
dalam proses tender proyek. Solusi yang diusulkan dari penulis dilengkapi dengan
garis waktu pelaksanaan dan uraiannya, untuk memandu pelaksanaan oleh perusahaan.