digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) adalah salah satu produsen produk makanan dan minuman terkemuka di Indonesia. Perseroan memperkenalkan teknologi pengolahan Ultra High Temperature (UHT) yang dikombinasikan dengan kemasan aseptik dalam kemasan karton. Isu bisnis dalam penelitian ini adalah pengelolaan modal kerja di ULTJ belum optimal. Alat yang dapat menilai seberapa baik perusahaan mengelola modal kerjanya adalah Siklus Konversi Kas (CCC). ULTJ memiliki masalah bahwa CCC mereka semakin lama dari tahun ke tahun. Situasi ini membuat perusahaan perlu mengelola modal kerjanya. Untuk itu, perusahaan perlu mengelola siklus konversi kasnya. Kerangka penelitian dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan CCC ULTJ. Kerangka penelitian ini memiliki banyak langkah. Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah bisnis yang terjadi di perusahaan. Langkah kedua adalah mengeksplorasi masalah dengan meninjau dari berita dan jurnal terkait. Setelah melakukan tinjauan literatur, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data sekunder dari laporan tahunan ULTJ. Tidak hanya ULTJ tetapi juga penulis mengumpulkan data dari perusahaan lain di sektor yang sama. Data dihimpun dari tahun 2015-2019. Analisis dimulai dengan mengidentifikasi kondisi eksternal ULTJ menggunakan analisis PEST dan analisis Five Forces Porter. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis internal menggunakan analisis SWOT dan analisis rasio keuangan. Langkah kelima, penulis menemukan akar penyebab masalah penelitian ini menggunakan Five Whys Method. Setelah itu, penulis mengusulkan solusi untuk menyelesaikan masalah menggunakan analisis sensitivitas dan membuat skenario dari variabel yang sensitif. Langkah terakhir, penulis akan memilih dan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran untuk masalah tersebut. Hasil penelitian dari analisis sensitivitas ini menunjukkan bahwa persediaan adalah variabel yang paling sensitif dibandingkan dengan piutang dan utang. Analisis menunjukkan bahwa perusahaan harus menemukan solusi terbaik untuk mengelola persediaan untuk mendapatkan CCC yang optimal. Penulis memberikan solusi bisnis dengan mengoptimalkan persediaan perusahaan dengan menentukan persyaratan minimum perputaran persediaan untuk mengurangi Usia Rata-Rata Persediaan (AAI) dan Siklus Konversi Kas. Dari perhitungan, persediaan optimal mempengaruhi AAI. Nilai AAI lebih kecil dari nilai AAI perusahaan saat ini. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa penurunan AAI menyebabkan pengurangan nilai CCC. Oleh karena itu, berdasarkan analisis penulis merekomendasikan ULTJ harus mempertimbangkan untuk memodifikasi manajemen persediaan dalam menjalankan bisnisnya untuk menciptakan manajemen modal kerja yang baik. Karena solusi bisnis yang ditawarkan ini menghasilkan nilai CCC 64 hari. Dengan kata lain, CCC dari solusi ini lebih baik daripada CCC pada tahun sebelumnya. Dengan keadaan ini, profitabilitas perusahaan juga dapat meningkat.