digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

LZ Service adalah sebuah sanggar rias yang berlokasi di Bandung. LZ Service sudah berjalan sejak akhir 2016. Berbeda dengan perancang busana retail pada umumnya, LZ Service menerapkan agile project management berupa sewa perdana sebagai pendanaan kreatif. Pertumbuhan bisnis yang stagnan selama tiga tahun terakhir dihadapi oleh LZ Service. Hal ini dapat terlihat dari proyek pernikahan yang semakin menurun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mengusulkan strategi perbaikan dalam penerapan agile project management guna mengatasi stagnasi pertumbuhan bisnis. Agile project management dievaluasi dalam analisis internal dan eksternal untuk mengenali masalahnya. Analisis internal dilakukan dengan menggunakan analisis kanvas model bisnis, analisis proses bisnis dan evaluasi manajemen proyek tangkas saat ini. Dan analisis eksternal dilakukan oleh Porter’s Five Force, analisis pesaing, dan analisis pelanggan. Ternyata LZ Service gagal mendapatkan lebih banyak klien karena koleksi pakaian yang ada tidak dapat memberikan spesifikasi yang diinginkan dari klien potensial LZ Service karena jumlah koleksi pakaian yang lebih sedikit. Dalam perolehan koleksi busana pengantin, LZ Service melakukan proyek sewa sesuai pesanan dengan menerapkan agile project management sejak tahun 2018. Mungkin mudah untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun, semua produk akhir dari proses produksi akan menjadi persediaan LZ Service untuk disewakan. Seiring dengan meningkatnya proyek custom-made rent to order, maka inventori pakaian pernikahan akan semakin banyak di galeri pernikahan yang semakin mempersulit pengorganisasian busana pernikahan. Pengelolaan menjadi prioritas karena belum adanya desain kontrol yang mendukung proses bisnis yang lebih kompleks. Dengan menggunakan Levers of Controls Framework dalam memaksakan kendali dalam kelincahan proyek untuk mensukseskan proyek.