PT. XYZ merupakan salah satu BUMN penyedia infraskruktur telekomunikasi yang mengalami
kerugian dan memberikan sinyal kuat bahwa perusahaan mengalami financial distress. Altman Zscore
digunakan untuk memprediksi financial distress. Namun, untuk membuat perusahaan
menghindar dari risiko kebangkrutan tidak hanya terfokus pada faktor keuangan tetapi dari
berbagai faktor yaitu pemasaran, operasional, dan sumber daya manusia. Semua aspek manajerial
di perusahaan harus baik untuk mensinergikan tujuan perusahaan agar teralisasikan. Pada riset ini,
manajemen risiko perusahaan digunakan dalam mengindentifikasi risiko apa saja yang
menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Dengan penanganan yang baik,
probabilitas dan konsekuensi dari risiko dapat dihindari atau di kurangi. Altman Z-score sebagai
menggunakan metode analisis diskriminan berganda dengan lima rasio keuangan. Hasil analisis
Altman Z-score perusahaan harus di analisis lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya,
bagaimana memitigasi dan memecahkan masalah keuangan yang dihadapi perusahaan melalui
manajemen risiko perusahaan. Perusahaan harus mengadakan proses manajemen risiko. Setelah
mengadakan proses manajemen risiko, mengawasi dan meninjau kembali sebagai langkah akhir
dan mengimplementasikan hasil studi ini. Proses hirarki analitic digunakan dalam proses
manajemen resiko sebagai cara mengevaluasi resiko. Hasil studi mengatakan bahwa terdapat
risiko yang masuk kategori risiko tinggi dan risiko moderat yang dapat di mitigasi dengan
mengurangi atau memindahkan risiko tergantung penangan risiko yang paling sesuai. Risiko yang
di mitigasi dengan cara memindahkan risiko ialah risiko proses manufaktur, risiko kompetisi pasar
dan riset pasar, risiko tenaga ahli, dan risiko formulasi dan desain. Risiko yang di mitigasi dengan
mengurangi risiko ialah risiko kredit, risiko piutang, risiko asuransi, risiko pajak, risiko kurs, risiko
penganggaran, risiko pencatatan, risiko proses manufaktur, risiko material, risiko infrastruktur,
risiko harga jual, risiko servis, risiko rekrutmen, risiko pengembangan dan kesejahteraan, risiko
prosedur dan regulasi, risiko kecelakaan kerja, risiko etis, risiko lisensi, risiko perkara hokum,
risiko penyimpangan dan pengalihan, risiko hardware, risiko software, risiko brain-ware, risiko
data, risiko gangguan teknologi, risiko perencanaan, risiko implementasi, risiko pelaporan dan
dokumentasi, dan risiko pengawasan. Selain itu terdapat risiko yang termasuk kategori risiko
rendah yaitu risiko lingkungan dan risiko promosi
Perpustakaan Digital ITB