digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. XYZ merupakan salah satu BUMN penyedia infraskruktur telekomunikasi yang mengalami kerugian dan memberikan sinyal kuat bahwa perusahaan mengalami financial distress. Altman Zscore digunakan untuk memprediksi financial distress. Namun, untuk membuat perusahaan menghindar dari risiko kebangkrutan tidak hanya terfokus pada faktor keuangan tetapi dari berbagai faktor yaitu pemasaran, operasional, dan sumber daya manusia. Semua aspek manajerial di perusahaan harus baik untuk mensinergikan tujuan perusahaan agar teralisasikan. Pada riset ini, manajemen risiko perusahaan digunakan dalam mengindentifikasi risiko apa saja yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Dengan penanganan yang baik, probabilitas dan konsekuensi dari risiko dapat dihindari atau di kurangi. Altman Z-score sebagai menggunakan metode analisis diskriminan berganda dengan lima rasio keuangan. Hasil analisis Altman Z-score perusahaan harus di analisis lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya, bagaimana memitigasi dan memecahkan masalah keuangan yang dihadapi perusahaan melalui manajemen risiko perusahaan. Perusahaan harus mengadakan proses manajemen risiko. Setelah mengadakan proses manajemen risiko, mengawasi dan meninjau kembali sebagai langkah akhir dan mengimplementasikan hasil studi ini. Proses hirarki analitic digunakan dalam proses manajemen resiko sebagai cara mengevaluasi resiko. Hasil studi mengatakan bahwa terdapat risiko yang masuk kategori risiko tinggi dan risiko moderat yang dapat di mitigasi dengan mengurangi atau memindahkan risiko tergantung penangan risiko yang paling sesuai. Risiko yang di mitigasi dengan cara memindahkan risiko ialah risiko proses manufaktur, risiko kompetisi pasar dan riset pasar, risiko tenaga ahli, dan risiko formulasi dan desain. Risiko yang di mitigasi dengan mengurangi risiko ialah risiko kredit, risiko piutang, risiko asuransi, risiko pajak, risiko kurs, risiko penganggaran, risiko pencatatan, risiko proses manufaktur, risiko material, risiko infrastruktur, risiko harga jual, risiko servis, risiko rekrutmen, risiko pengembangan dan kesejahteraan, risiko prosedur dan regulasi, risiko kecelakaan kerja, risiko etis, risiko lisensi, risiko perkara hokum, risiko penyimpangan dan pengalihan, risiko hardware, risiko software, risiko brain-ware, risiko data, risiko gangguan teknologi, risiko perencanaan, risiko implementasi, risiko pelaporan dan dokumentasi, dan risiko pengawasan. Selain itu terdapat risiko yang termasuk kategori risiko rendah yaitu risiko lingkungan dan risiko promosi