digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai salah satu kontraktor migas terbesar di Indonesia, PT RCI telah mengoptimalkan proses ekslporasi dan eksploitasi di blok Romeo selama lebih dari 90 tahun, termasuk di lapangan Pesut dan lapangan sekitarnya. Dengan kondisi lapangan dan fasilitas yang menua, kenaikan jumlah fluida yang diproduksikan dan adanya perubahan kebijakan operasional telah menimbulkan hilangnya sebagian peluang produksi yang berakibat pada arus penerimaan perusahaan sebesar 40,000 bbls minyak atau setara dengan 2.5 juta US Dollar. Studi ini ditujukan untuk memilih alternatif terbaik untuk menurunkan potensi kehilangan produksi melalui asset yang ada. Para ahli dikumpulkan untuk melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi masalah utama dan alternative yang dapat dilakukan. Studi ini berusaha menggali permasalahan secara mendalam dan mengetahui bagaimana berbagai faktor berkontribusi terhadap kehilangan produksi. Menggunakan Value Focused Thinking (VFT), team memulai dengan identifikasi nilai dan tujuan akhir yang ingin dicapai dalam proyek ini, dan kemudian dilanjutkan dengan membuat berbagai kemungkinan alternative yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ada empat alternatif yang teridentifikasi dan studi ini menggunakan teknik pengambilan keputusan dengan kriteria jamak melalui metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memilih alternatif terbaik dalam rangka menurunkan LPO dan meningkatkan produksi di Pesut GS berdasarkan tiga kriteria: keselamatan, kehandalan sistem, dan dampak ekonomis. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembangunan pipa penghubung dari Pesut GS ke Anoa GS di dekatnya merupakan alternatif yang paling banyak dipilih. Alternatif ini diharapkan akan memberikan dampak ekonomi yang baik dalam jangka pendek, kehandalan sistem yang tinggi, serta resiko keamanan yang dapat diterima dengan biaya investasi yang relative rendah. Alternatif yang dipilih diharapkan dapat mengurangi kehilangan produksi sejumlah 41,000 bbls minyak hingga akhir konsesi di bulan Agustus-2021. Alternatif ini diperkirakan akan memberikan nilai tambah kontraktor Net Present Value (NPV) sebesar $23,785 with profitability index of 1.6.