digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Vinaya Margayu
PUBLIC yana mulyana

COVER Vinaya Margayu
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Vinaya Margayu
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Vinaya Margayu
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Vinaya Margayu
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Vinaya Margayu
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Vinaya Margayu
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Vinaya Margayu
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Vinaya Margayu
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

2020 TA PP VINAYA MARGAYU 1-Pustaka.pdf
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Malassezia furfur merupakan jamur oportunis yang termasuk mikroflora kulit, jamur ini seringkali ditemukan pada rambut berketombe. Salah satu senyawa aktif yang telah diketahui memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan Malassezia sp. adalah xantorizol yang merupakan senyawa identitas rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula sampo antiketombe dari ekstrak temulawak. Cakupan penelitian terdiri dari kajian literatur terkait formulasi liquid cream shampoo secara umum, penentuan aktivitas antijamur dari ekstrak, evaluasi umum sampo, penentuan aktivitas sampo antiketombe, potensi iritasi okular dan dermal dari bahan yang digunakan, serta potensi timbulnya bekas warna dari ekstrak dan solusinya. Tahapan percobaan yang telah dilakukan meliputi karakterisasi simplisia, penyiapan dan penapisan fitokimia ekstrak etanol rimpang temulawak, identifikasi mikroskopik jamur M. furfur, optimasi proses dan formula basis sampo secara kualitatif, dan uji simulasi warna ekstrak dalam sampo secara kualitatif. Dari hasil karakterisasi simplisia didapatkan didapatkan adanya butir amilum, parenkim korteks, berkas pengangkut, serabut sklerenkim, dan jaringan gabus pada pengujian mikroskopik, kadar air 5,00±0,00%, kadar sari larut air 15,44±0,54%, kadar sari larut etanol 21,28±0,42%, kadar abu total 5,63±0,15%, dan susut pengeringan 2,86±2,83%. Pada ekstrak etanol rimpang temulawak terdeteksi flavonoid, kuinon, dan triterpenoid. Formula basis liquid cream shampoo yang memiliki homogenitas dan kekentalan yang paling baik terdiri dari 20% SLES, 3% CAPB, 3% NaCl, 2% glikol distearat, 2% dimetikon, namun busa yang dihasilkan belum memuaskan. Dari optimasi proses dengan ultraturrax didapat hasil yang optimum pada kecepatan 8000 rpm selama 10 menit. Tidak ditemukan data hasil penelitian aktivitas antijamur ekstrak rimpang temulawak terhadap Malassezia furfur, hanya ditemukan data aktivitas antijamur dari isolat dengan MIC 1,25 µg/mL dan MFC 5 µg/mL. Bahan-bahan sampo yang digunakan pada penelitian memiliki potensi iritasi mata dan kulit yang rendah.