digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Linda
PUBLIC Dewi Supryati

ABSTRAK Di Indonesia, salah satu kategori produk perawatan pribadi yang memiliki pertumbuhan pesat adalah kategori produk perawatan rambut. Sampo adalah kontributor terbesar pada pertumbuhan pasar produk pertumbuhan rambut. Wujud sampo cair menyebabkan sampo harus dikemas dengan menggunakan kemasan plastik. Limbah plastik yang tidak didaur ulang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Peningkatan kesadaran lingkungan konsumen telah mendorong industri produk perawatan pribadi untuk berinovasi pada wujud, formulasi, maupun kemasan produk sampo. Salah inovasi tersebut adalah dengan memproduksi shampoo bar. Shampoo bar memiliki fungsi seperti sampo pada umumnya hanya saja wujudnya yang bersifat padat. CarbonEthics adalah organisasi yang bertujuan untuk mendidik individu dan institusi tentang cara mengurangi dan mengimbangi jejak karbon mereka melalui konservasi ekosistem karbon biru. Melihat kesempatan yang ada, CarbonEthics ingin memperluas lini bisnisnya ke produk perawatan pribadi yang berkelanjutan melalui sub-brand Bluease. Tujuan penelitian ini adalah merancang produk shampoo bar yang sesuai dengan target pasar CarbonEthics. Dua metodologi utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quality Function Deployment (QFD) tahap pertama dan didukung oleh Model Kano. Proses perancangan produk shampoo bar menggunakan five steps model. Setiap konsep rancangan produk shampoo bar kemudian dinilai dengan menggunakan metode penilaian konsep produk oleh Ulrich. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 kebutuhan konsumen dan 9 karakteristik teknis untuk produk shampoo bar. Rancangan produk shampoo bar yang dihasilkan adalah produk shampoo bar yang menggunakan lebih dari 1 jenis surfaktan anionic, menggunakan surfaktan sulphate-free, surfaktan cationic, ekstrak Eucheuma cotonii, dan menggunakan kombinasi base, middle, dan top note untuk aromanya.