Ketombe merupakan gangguan kulit kepala yang umum terjadi pada individu, dan ini disebabkan
oleh kolonisasi lipophilic yeast yang merupakan bagian dari mikrobioma kulit, yaitu Malassezia
spp. Pengembangan produk untuk menyeimbangkan mikrobioma telah menarik minat yang tinggi
di kalangan peneliti, termasuk dalam produksi perawatan kulit dan perawatan rambut. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan potensi postbiotics dari Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus
rhamnosus sebagai agen anti-ketombe. Postbiotics yang digunakan dalam penelitian ini adalah cell
lysate dan cell free supernatant (CFS). Metode yang digunakan untuk menentukan aktivitas
dari postbiotics adalah uji difusi sumuran agar dan uji mikrodilusi. Hasil dari aktivitas kedua lisat
anti-jamur terhadap Malassezia menunjukkan bahwa kedua strain memiliki efek fungistatik
terhadap Malassezia furfur pada konsentrasi yang lebih tinggi 12500 ppm dan 50000 ppm ketika
diuji dengan mikrodilusi, namun tidak ditemukan zona hambat saat diuji menggunakan metode
difusi agar. Meskipun begitu, cell free supernatant (CFS) menunjukkan zona hambat yang besar
terhadap Malassezia furfur, ragi penyebab ketombe dengan diameter hambat sekitar 20 mm untuk
setiap strain.
Perpustakaan Digital ITB