2020_TS_PP_Muhammad Ilyas Pratama Putra_1-Abstrak.pdf)u
PUBLIC Open In Flipbook Yose Ali Rahman
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) didirikan pada tahun 1999 oleh Megawati
Soekarnoputri dengan kinerja yang baik selama 20 tahun terakhir dengan keunggulannya di
masyarakat kelas bawah dengan slogan "Partainya Wong Cilik". PDIP telah berhasil
memenangkan tiga pemilihan umum yang terdiri dari tahun 1999, 2014, dan 2019.
Masalah yang dihadapi oleh PDIP di tahun-tahun mendatang adalah menarik kelompok
milenial terpelajar karena pada tahun 2024 Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS)
memperkirakan generasi milenial akan menyumbang 60 persen dari total populasi Indonesia.
Sementara itu dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi pergeseran besar-besaran dari
media konvensional ke media internet sebagai perangkat media untuk kampanye politik dan
pengguna media internet saat ini didominasi oleh generasi milenial. Selanjutnya, tokohtokoh
politik baru akan muncul dalam Politik Indonesia dan partai-partai lain akan lebih
kompetitif. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menemukan strategi pemasaran politik
yang sesuai untuk PDIP untuk menarik kaum milenial.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran untuk mendukung keakuratan
analisis. Penulis menggunakan STP (Segmenting, Targeting, Positioning), Bauran
Pemasaran 4P, dan Wawancara Internal untuk memahami kondisi dan masalah internal
PDIP. Sementara untuk memahami kondisi dan masalah eksternal PDIP, penulis
menggunakan Kerangka PESTEL, Lima Kekuatan Porter, dan Kuesioner Eksternal. Hasil
dari semua analisis dikembangkan menggunakan analisis TOWS Matrix sehingga menjadi
beberapa strategi alternatif. Berdasarkan semua analisis, akar masalah yang dihadapi PDIP
adalah pemasaran politik yang tidak menarik bagi kaum milenial. Oleh karena itu, penulis
mengusulkan tiga strategi pemasaran politik yang terdiri dari mempertahankan pemilih
tradisional dan basis, membangun program politik internal dengan preferensi milenium, dan
mengembangkan strategi politik digital.
Perpustakaan Digital ITB