PT. LKOC (Lancang Kuning OIl Company) adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia
yang bergerak dalam bidang minyak dan gas. Dalam pengelolan lapangan minyak lapanga ini,
PT. LKOC memiliki kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract, PSC) dengan pemerintah
Indonesia. Salah satu lapangan terbesar yang masuk kedalam kontrak bagi hasil ini adalah
lapangan Ridu yang termasuk dalam lingkup blok Kanro sampai Agustus 2021. Lapangan Ridu
ini merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia.
Salah satu Tim ini di PT. LKOC adalah tim pengoptimalan asset yang bertugas menjaga level
produksi supaya tidak turun tajam. Mengingat kontrak bagi hasil yang akan habis pada agustus
2021, PT. LKOC tidak memilih investasi untuk melakukan pengoboran sumur baru dalam
menjaga level produksi minyak dikarenakan tidak ekonomis dengan jangka waktu yang sangat
singkat ini. Untuk itu PT. LKOC memilih jalan untuk pengoptimalan dalam pekerjaan ulang
sumur dan pelayanan sumur dalam mempertahankan jumlah produksi minyak. Selain itu, PT.
LKOC mempunyai upaya dalam menekan jumlah kehilangan produksi sumur (LPO) yang
memiliki angka yang sangat tinggi.
Dalam penelitian ini, penulis membahas mengenai masalah angka LPO yang sangat tinggi dan
mencari solusi yang terbaik untuk menurunkan tingkat LPO di lapangan Ridu PT. LKOC. Why
tree dan Focus Group Discussion (FGD) digunakan untuk mencari akar permasalahan
mengapa angka LPO lapangan Ridu ini sangat tinggi. Metoda sand control yang kurang effektif
merupakan penyebab potensial dalam masalah ini. Dalam metodologi penelitian untuk
menemukan solusi, pertama penulis melakukan pengumpulan data yang selanjutnya akan
digunakan dalam mengidentifikasi alternatif metoda sand control yang effektif. Kriteria dalam
penelitian ini adalah harga dari pekerjaan ulang sumur, oil gain, tingkat kesuksesan dalam
pengerjaan, dan efektifitas tingkat kerusakan pompa. Semua kriteria dan alternatif ini
dihasilkan dari rapat bersama dengan pemangku kepentingan.
Dalam melakukan pemilihan alternatif, penulis menggunakan Analytic Hierarchy Process
(AHP) sebagai suatu metode yang terstruktur untuk menganalisa alternatif – alternatif.
Alternatif terbaik yang dipilih sebagai metoda sand control yang effektif dan tepat guna untuk
dalam menekan angka kehilangan produksi minyak. Metoda sand control pump screen dinilai
sebagai metoda yang paling effektif dalam menekan angkat LPO yang sangat tinggi di lapangan
Ridu di PT. LKOC. Selain itu, implementasi dalam penerapan metoda pump screen ini telah
mampu menurunkan angka LPO dari rata-rata sebelumnya 2,098 BOPD menjadi 1,747 BOPD.
Selain itu mampu menaikkan produksi minyak sebesar 1,000 BOPD dari perkiraan.
Perpustakaan Digital ITB