digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kita telah mendengar bahwa "era digital adalah ancaman bagi industri musik". Dengan perkembangan teknologi, cara kita mengonsumsi musik berubah. Berkat platform musik seperti Spotify, iTunes, dan Joox kita dapat mendengarkan lagu di mana saja secara gratis melalui ponsel. Ini berdampak pada penurunan angka penjualan dari penjualan album fisik yang diproduksi oleh label rekaman. Ini tidak terjadi di era digital saja, pada tahun 1930an siaran radio disebut sebagai ancaman bagi industri musik, karena perusahaan label berpikir bahwa orang tidak akan membeli musik vinil lagi karena mereka dapat mendengarkan lagu secara gratis. FFWD Records sebagai salah satu label rekaman independen, merasakan dampak dari era digital dengan penurunan penjualan produk fisik, sehingga mereka harus memiliki strategi untuk menghadapi era digital ini. Penelitian ini, penulis menggunakan analisis eksternal dan internal. Analisis eksternal digunakan untuk menentukan peluang dan ancaman dari pasar, sedangkan analisis internal untuk menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan itu sendiri. Analisis kemudian akan dilanjutkan ke analisis SWOT yang dibangun berdasarkan dua analisis sebelumnya. Setelah itu, kerangka RACE digunakan untuk mengusulkan strategi yang akan digunakan oleh FFWD Records. Hasil analisis, penulis mengusulkan 3 strategi utama yaitu, membentuk bisnis digital dan tim pemasaran, optimalisas media sosial, marketplace dan platform musik, dan optimalisasi fitur komentar dalam platform online untuk mendapat feedback pelanggan.