Manajemen pengetahuan perusahaan diperlukan untuk mempelajari dan mendukung pekerjaan
karyawan, menghasilkan nilai baru bagi perusahaan, dan meningkatkan produktivitas kerja. Melalui
proses manajemen pengetahuan akan mempercepat akses ke informasi dan pengetahuan serta
menciptakan inovasi. Salah satu fitur manajemen pengetahuan yang cukup banyak digunakan di
perusahaan adalah repositori. Divisi Digital Service (DDS) sudah memiliki repositori sistem yang
disebut DIAS. Namun, sekarang DIAS tidak digunakan karena tidak kompatibel dan tidak dapat
diperbarui lagi. DDS tidak memiliki tempat terpusat untuk memuat dokumen karyawan. Penelitian ini
ingin mengetahui bagaimana kebutuhan penyimpanan DDS dan solusi apa yang tepat untuk menjawab
kebutuhan DDS.
Pendekatan penelitian ini menggunakan analisis GAP dan analisis kebutuhan untuk memahami
kebutuhan karyawan DDS. Analisis GAP membantu penulis untuk mengeksplorasi kekurangan yang
ada dalam sistem sebelumnya dan analisis kebutuhan membantu penulis mengidentifikasi terkait
dengan kebutuhan karyawan saat ini. Setelah menganalisis, muncul tentang solusi yang diusulkan
untuk memenuhi kebutuhan DDS. Solusi yang diusulkan adalah pengembangan produk baru.
Penelitian ini berfokus pada tiga aspek pengembangan produk baru yaitu generasi ide, validasi
ide, dan pengembangan konsep. Hasil pembuatan ide dan evaluasi ide disajikan dalam bentuk peta
pikira. Hasil pengembangan konsep disajikan dalam bentuk prototipe sederhana. Prototipe diuji
terhadap pengguna potensial dan hasil uji prototip diharapkan dapat memberikan masukan dalam
pengembangan produk lebih lanjut agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan karyawan. Umpan
balik dari hasil tes prototipe adalah solusi akhir untuk penelitian ini ..
Hasil dari penelitian ini adalah mengusulkan solusi dan perbaikan yang dapat diterapkan pada
pengembangan repositori pengetahuan. Rekomendasi juga diusulkan dalam bentuk kegiatan
pengembangan dan peluncuran di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB