digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Felia Triesya Arthari
PUBLIC yana mulyana

COVER Felia Triesya Arthari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Felia Triesya Arthari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Felia Triesya Arthari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Felia Triesya Arthari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Felia Triesya Arthari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Felia Triesya Arthari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Karvedilol merupakan agen anti hipertensi yang bekerja dengan menurunkan resistensi vaskular serta menyebabkan vasodilatasi dari pembuluh arteri. Karvedilol diklasifikasikan ke dalam Sistem Klasifikasi Biofarmasetika (SKB) kelas II karena memiliki kelarutan dan laju disolusi yang rendah namun permeabilitas jaringan yang tinggi. Upaya peningkatan kelarutan dan laju disolusi dari obat yang sukar larut dalam air dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara pembentukan dispersi padat permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan dan disolusi karvedilol dengan pembentukan dispersi padat permukaan. Penelitian ini juga mencakup kajian literatur berbagai aspek yang berkaitan dengan peningkatan kelarutan dan disolusi karvedilol dengan metode dispersi padat permukaan. Tahapan percobaan yang telah dilakukan, meliputi pembentukan kurva kalibrasi, pembentukan dispersi padat permukaan karvedilol, campuran fisik dan hasil rekristalisasi serta penetapan kadar. Pada hasil dispersi padat permukaan dengan bahan pendispersi selulosa mikrokristalin pada rasio 1;1; 1:5 dan 1:10 didapatkan persen rendemen masing-masing sebesar 92,4 %, 97,14 % dan 100,467%, sedangkan bahan pendispersi natrium kroskarmelosa pada rasio 1;1; 1:5 dan 1:10 didapatkan persen rendemen masing-masing sebesar 90,3 %, 89,12 % dan 84,72%. Hasil penetapan kadar pada dispersi padat permukaan dengan bahan pendispersi selulosa mikrokristalin pada rasio 1;1; 1:5 dan 1:10 masing-masing sebesar 78,01 %, 96,05 % dan 108,69 %, sedangkan dengan bahan pendispersi natrium kroskarmelosa pada rasio 1;1; 1:5 dan 1:10 masing-masing sebesar 81,24 %, 152,45 % dan 65,31 %. Berdasarkan studi literatur, dispersi padat permukaan dengan bahan pendispersi natrium kroskarmelosa atau selulosa mikrokristalin dengan metode preparasi penguapan pelarut menunjukkan peningkatan laju disolusi dan kelarutan. Adapun, peningkatan laju disolusi oleh natrium kroskarmelosa lebih signifikan dibandingkan selulosa mikrokristalin.