digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ticagrelor (TICA) merupakan antiplatelet golongan nonthienopyridine yang diindikasikan untuk mencegah kejadian trombotik kardiovaskular dari sindrom koroner akut (SKA). Termasuk dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas IV, TICA memiliki kelarutan dan permeabilitas rendah sehingga bioavailabilitas oralnya terbatas. Penelitian sebelumnya melaporkan pembentukan kokristal TICA dengan koformer asam 3,4-dihidroksibenzoat (DHBA), meskipun evaluasi sifat fisikokimianya belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan isomer asam dihidroksibenzoat (DHBA) yang mampu membentuk struktur kokristal dengan TICA, serta karakteristik dan evaluasi kelarutan dari pengaruh isomer berbeda. Kokristal TICA dibuat dengan koformer DHBA melalui metode solvent evaporation. Lalu, kokristal dianalisis dengan Powder X-Ray Diffractometry (PXRD), Thermogravimetry-Differential Thermal Analysis (TG-DTA), spektrofotometri inframerah (FTIR), serta dievaluasi dengan uji disolusi serbuk dan uji kelarutan selama 24 jam. Hasil PXRD menunjukkan hanya empat isomer—TICA–2,3DHBA, TICA–2,4DHBA, TICA–2,5DHBA, dan TICA–3,4DHBA—yang berhasil membentuk fase kristalin baru dengan kecenderungan membentuk kokristal. Hasil TG kokristal mengindikasikan proses dekomposisi bertahap dari pelarut, DHBA, hingga TICA akibat pemanasan. Pada hasil DTA terdapat puncak endotermik dan eksotermik yang berbeda dari puncak TICA sebagai indikasi fase kristalin baru. Spektrum FTIR kokristal menunjukkan gugus fungsi khas TICA, meskipun terjadi pergeseran bilangan gelombang akibat interaksi hidrogen antarmolekul pada kokristal. Kelarutan kokristal meningkat dibandingkan TICA: 1,5x (TICA–2,3DHBA), 1,3x (TICA–2,4DHBA), 1,2x (TICA–2,5DHBA), dan 1,4x (TICA–3,4DHBA). Terjadi peningkatan hasil laju disolusi serbuk pada kokristal dibandingkan TICA murni, yaitu TICA-2,3DHBA sebesar 1,1x; TICA-2,5DHBA sebesar 1,1x; dan TICA-3,4DHBA sebesar 1,8x, serta penurunan TICA-2,4DHBA sebesar 0,7x lipat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kokristal TICA-DHBA berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk memperbaiki kelarutan dan disolusi TICA.