Norfloksasin merupakan golongan antibiotik fluorokuinolon generasi kedua yang memiliki tingkat
kelarutan dan permeabilitas yang rendah serta dilaporkan memiliki efek samping pada sistem saraf.
Asam niflumat dan asam flufenamat juga memiliki tingkat kelarutan yang rendah dan dapat
diresepkan bersama norfloksasin untuk mengatasi gejala infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan skrining persenyawaan garam baru dari kombinasi norfloksasin dengan asam niflumat
dan asam flufenamat karena memiliki efek neuroprotektif dan diharapkan dapat memperbaiki
tingkat kelarutannya. Percobaan dimulai dengan menentukan rasio molar untuk reaksi
penggaraman tersebut dengan membuat diagram fase biner dari data suhu lebur suatu seri
perbandingan molar kedua kombinasi-kombinasi tersebut. Selanjutnya, garam pada perbandingan
molar yang sudah ditetapkan dibuat dengan metode slow drop grinding atau penggerusan basah
dan dikarakterisasi menggunakan elektrotermal, PXRD, dan, FTIR. Elektrotermal menunjukkan
rentang titik lebur sempit pada kombinasi antibiotik-asam antranilat 2:1 dan 1:1 pada kedua
kombinasi. Selain itu, hasil PXRD dan FTIR menunjukkan puncak puncak yang khas dibandingkan
senyawa pembentuknya pada kombinasi 2:1 dan 1:1. Selanjutnya, uji kelarutan dilakukan dengan
metode yang dikembangkan dengan bantuan FTIR pada perbandingan 1:1 dengan pertimbangan
perbandingan tersebut paling dekat dengan dosis pemberian dari masing-masing obat. Uji
kelarutan menunjukkan peningkatan kelarutan tiga kali lipat dari norfloksasin pada garam
norfloksasin-asam niflumat dan peningkatan empat kali pada garam norfloksasin-asam flufenamat.
Asam niflumat menunjukkan peningkatan enam kali lipat dari garamnya dan asam flufenamat
menunjukkan peningkatan tiga belas kali lipat dari garamnya.
Perpustakaan Digital ITB