digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ticagrelor merupakan obat antiplatelet yang memiliki kelarutan dan permeabilitas rendah dan diklasifikasikan ke dalam Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas IV. Peningkatan kelarutan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pembentukan garam, kokristal, pembentukan inklusi kompleks dan pengantaran berbasis lipid. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan Ticagrelor melalui pembentukan kokristal dengan koformer 2,4-dihydroxybenzoic acid (2,4- DHBA) menggunakan metode Liquid-Assisted Grinding (LAG). Karakterisasi dilakukan dengan XRD, DSC, TGA, FTIR, SEM, dan PSA. Hasil XRD menunjukkan munculnya puncak difraksi baru yang mengindikasikan terbentuknya fase kristalin baru. Hasil analisis DSC menunjukkan pergeseran titik leleh dari TICA murni (132,60°C) dan 2,4-DHBA (227,80°C) menjadi 113,42°C untuk bentuk kokristalnya. Analisis spektrum FTIR menunjukkan pergeseran pita O–H dan C=O yang mengindikasikan terbentuknya ikatan hidrogen baru. Sementara itu analisis SEM menghasilkan morfologi kokristal spheris, halus dan teratur. Analisis PSA menunjukkan ukuran partikel TICA sebesar 2,19 µm dan kokristalnya sebesar 31,4 µm. Hasil uji kelarutan kokristal dan TICA pada pH 1,2 berturut-turut sebesar 20 mg/L dan 13 mg/L, pada pH 4,5 sebesar 9 mg/L dan 6 mg/L, pada pH 6,8 sebesar 6 mg/L dan 4,5 mg/L dan pada air sebesar 10,5 mg/L dan 7 mg/L. Akan tetapi hasil uji disolusi serbuk kokristal TICA-2,4 DHBA lebih rendah dibandingkan TICA murni pada semua medium pH. Pembentukan kokristal Ticagrelor meningkatkan laju disolusi intrinsik hingga ±1,7 kali lipat dibandingkan serbuk murninya, sehingga berpotensi meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitasnya Uji tabletabilitas TICA menunjukkan tensile strength sebesar 1.8462 MPa dan kokristal sebesar 2.4894 MPa. Proses kokristalisasi dapat meningkatkan kelarutan, disolusi intrinsik, dan tabletabilitas ticagrelor.