ABSTRAK Melinda Tanudirjo
PUBLIC yana mulyana
COVER Melinda Tanudirjo
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Melinda Tanudirjo
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Melinda Tanudirjo
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Melinda Tanudirjo
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Melinda Tanudirjo
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Melinda Tanudirjo
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Melinda Tanudirjo
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Melinda Tanudirjo
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Tabir surya merupakan sediaan yang mampu melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Secara
tradisional, salah satu bahan tabir surya alami dibuat dari bekatul. Bahan ini mengandung ?-
oryzanol yang diduga mempunyai peranan penting dalam aktivitas tabir surya pada kulit. Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan formula dan melakukan evaluasi efektivitas sediaan
mikroemulgel minyak bekatul (MB) sebagai tabir surya. Karakterisasi MB dilakukan dengan
mengukur indeks bias dan identifikasi ?-oryzanol dengan HPLC. Pengukuran nilai Faktor Pelindung
Surya (FPS) MB secara in vitro dilakukan dengan metode spektrofotometri. Formulasi mikroemulgel
dimulai dengan membuat mikroemulsi MB menggunakan PEG-40 Hydrogenated Castor Oil (PHCO)
dan Span 80 sebagai surfaktan serta propilen glikol dan poli etilen glikol (PEG) 400 sebagai
kosurfaktan. Sedangkan basis gel dibuat dengan menggunakan Carbopol 940 dan tri etanol amin
(TEA). Hasil karakterisasi MB memberikan indeks bias 1,471. Hasil identifikasi dengan HPLC MB
terdeteksi mengandung ?-oryzanol dengan empat puncak pada waktu retensi 27,651±0,545;
30,372±0,598; 32,364±0,643; dan 37,169±0,719 menit. Nilai FPS in vitro MB tunggal pada
konsentrasi 2500, 3510, 4510, 5550, dan 6470 ppm menghasilkan FPS 2,483±0,047; 3,499±0,021;
4,536±0,012; 5,615±0,012; dan 6,540±0,019 berturut-turut. Mikroemulsi yang baik berhasil dibuat
dengan konsentrasi MB 8% dan jumlah total campuran surfaktan dan kosurfaktan 55% dengan
perbandingan PHCO, Span 80, propilen glikol, dan PEG 400 sebesar 3:2:3:2. Mikroemulsi ini memiliki
diameter globul 529,4 nm serta indeks polidispersitas 0,359. Hasil studi literatur menunjukkan
rentang densitas MB 0,909-0,921 pada suhu 40?C bergantung pada varietas padi. Stabilitas sediaan
nanoemulsi, mikroemulsi, gel mikroemulsi, dan gel-krim yang mengandung MB memberikan
sediaan dengan stabilitas fisik yang baik. Hasil studi potensi iritasi masing-masing bahan
menunjukkan potensi iritasi yang minimal hingga tidak ada iritasi pada kulit tetapi berpotensi
menimbulkan sedikit iritasi pada mata. Hasil studi nilai FPS sediaan krim dan gel-krim MB
menunjukkan keberadaan MB memberikan kontribusi nilai FPS yang tidak signifikan, yaitu kurang
dari 2.