digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam sebuah sistem pemerintahan regional, terdapat kepala daerah (Wali Kota dan Wakil Walikota) yang memimpi. Mengacu pada sebuah otoritas pemerintah daerah, terdapat Rencana Pembangunan Daerah yang sejalan dengan Sistem Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Selain visi dan misi yang dicanangkan Wali Kota dan Wakilnya, terdapat program Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka 20 tahun, and Rencana Pembangunan Jangka Medium Daerah (RPJMD) untuk jangka 5 tahun, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Mengingat masa jabatan satu periode seorang Wali Kota dan Wakilnya adalah 5 tahun, maka rancangan Sistem Manajemen Kinerja yang akan diusulkan mengacu pada RPJMD yang berlaku selama 5 tahun dari 2018-2023. Pemerintahan Kota Sukabumi memiliki 3 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau perusahaan umum daerah yang dikelola mandiri guna mendukung sektor ekonomi Sukabumi. Nyatanya, satu dari tiga manajemen BUMD tersebut sangatlah buruk sehingga membuat perusahaan ini bangkrut karena terus menghasilkan kerugian. Selain itu, Pendapatan Asli Daerah Kota Sukabumi snagat kecil bila dibandingkan dengan wilayah lain dari Jawa Barat. Tujuan dilakukannya research ini adalah untuk mendesign performance management system yang dapat membantu meningkatan kinerja Pemerintahan Kota Sukabumi. Peningkatan kinerja ini dapat menjadi salah satu indikator kesuksesan untuk masa jabatan 5 tahun Wali Kota dan Wakilnya. Rancangan Sistem Manajemen Kinerja ini dibuat dengan menerjemahkan visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Wali Kota dan Wakilnya menjadi strategi bisnis yang diturunkan kes setiap unit kerja (departement). Penelitian ini menggunakan kerangka Balance Scorecard dan Integrated Performance Management Sistem (IPMS). Kerangka ini digunakan untuk membantu organisasi dalam mewujudkan kinerja yang baik dilihat dari seluruh aspek organisasi yang ada. Kerangka Balance Scorecard memiliki 4 perspektif yaitu, Financial, Customer, Internal Process, and Learning & Growth. Kerangka IPMS memiliki 5 tahapan, yaitu Foundation, Background Information, Design, Implementation, and Maintenance and Update. IPMS memiliki 3 perspektif, yaitu Organizational Output, Internal Process, dan Resource Availability. Hasil penelitian ini mengusulkan Sistem Manajemen Kerja dengan 62 indikator kinerja utama (KPI) yang diturunkan dari visi, misi, dan strategi perusahaan.