digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Investasi di bidang konstruksi di Indonesia mulai untuk menjadi yang terbesar di Asia dengan adanya perkembangan pesat di semua sektor industri serta meningkatnya permintaan domestik untuk layanan publik. Beberapa bisnis yang mendapat manfaat dari meningkatnya bisnis properti di Indonesia adalah produsen ubin keramik. Namun, permintaan untuk produk keramik saat ini menurun karena serapan lokal yang rendah. Atlas Concorde sebagai salah satu penjual keramik di Indonesia diwakili oleh manajer akun utama dan kolaborasi dengan distributor. Saat ini, Atlas Concorde mengalami kurangnya kesadaran konsumen tentang merek dan rendahnya keterlibatan promosi media digital. Masalah bisnis utama dari Atlas Concorde adalah perlunya memiliki promosi media yang tepat sebagai salah satu promosi utama yang mereka lakukan di zaman ini.Dalam mengusulkan strategi yang tepat untuk Atlas Concorde, ada dua analisis yang dilakukan; Analisis Eksternal terdiri atas Analisis Sumber Daya dan Analisis Aktivitas Rantai Nilai, dan Analisis Internal yang terdiri atas analisis untuk Lingkungan Umum, Lingkungan Industri, dan Lingkungan Pesaing. Setelah melakukan analisis internal dan eksternal, maka dilakukan analisis akar penyebab untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh Atlas Concorde. Untuk analisis bauran pemasaran, penulis melakukan analisis TOWS dari analisis SWOT dan mendefinisikan Penargetan. Penulis kemudian membuat Strategi Pemasaran Atlas Concorde dengan hasil mereka dapat menggunakan media sosialnya untuk menjangkau konsumen potensial untuk mengurangi ketergantungan pada distributor untuk mempromosikan produk mereka. Semua strategi bisnis dan pemasaran tersebut digunakan untuk menyimpulkan tujuan penelitian. Penulis kemudian membuat rencana implementasi dan memperbarui Aktivitas Rantai Nilai.